Manaberita.com – SEORANG bocah mengalami nasib yang malang pasalnya laki-laki berusia 8 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur, tersebut dibakar oleh teman sepermainannya dengan menggunakan hand sanitizer.
Kejadian nahas tersebut terjadi pada Selasa (29/3). Dari kejadian tersebut kaki korban pun mengalami luka bakar.
Melansir dari detikcom, Selain mengalami luka fisik, keluarga korban menyebut bocah 8 tahun itu mengalami trauma.
“Paling kalau ada kita-kita orang tuanya, dia keluar. Dia trauma kalau lihat orang banyak, dia jadi takut, mungkin korban akan saya bawa ke BRSAMPK Handayani, biar pikirannya nggak trauma gitu,” tutur kakak sepupu korban, GA, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (2/4/2022).
Kasus ini sempat ditangani pihak kepolisian. Setelah dimediasi, keluarga korban memilih cara kekeluargaan dalam menyelesaikan kasus tersebut.
Berawal Pelaku Terkena Cipratan Minyak
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur, mengalami luka bakar di bagian kaki. Bocah tersebut dibakar teman sepermainannya dengan menggunakan hand sanitizer.
Kakak sepupu korban, GA, menceritakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (29/3). Awalnya korban dan pelaku sedang membeli martabak.
“Kronologi awal korban sama pelaku lagi beli makanan martabak. Nah, awal mulanya mungkin lagi bercanda dorong-dorongan, mungkin pelaku ini kedorong, si pelaku ini kena cipratan minyak dari martabak,” ujar GA ditemui di kediamannya, Sabtu (2/3/2022).
Tak lama berselang setelah korban pulang, pelaku dan kedua temannya mengejar dan menangkap korban. Ketiga pelaku berencana membakar korban menggunakan hand sanitizer.
“Setelah dari situ, si korban ini jalan pulang, lagi jalan pulang dikejar dari belakang sama pelaku. Sebelum dikejar, si pelaku ini bilang ke dua temannya, ‘tangkap A, bakar, yuk’, dia bilangnya gitu pas saya tanya,” ucapnya.
Dari rekaman CCTV yang beredar, terlihat api menyambar kaki korban. Korban berguling-guling di tanah hingga kemudian ketiga pelaku kabur.
Korban Alami Trauma, Takut Ketemu Orang Lain
Anak laki-laki berumur 8 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), mengalami luka setelah kakinya dibakar oleh anak SMP. Keluarga korban mengungkapkan kondisi terkini korban setelah kejadian tersebut.
“Mungkin pada saat kejadian itu udah mulai melepuh. Sekarang sudah mengelupas, cuma sekarang udah ngerasa sakit. Awal-awal kebakar itu biasa-biasa saja, sekarang udah ngerasa perih dan gatal,” tutur kakak sepupu korban, GA, ketika ditemui detikcom di kediamannya, Sabtu (2/4/2022).
Selain luka fisik, korban mengalami trauma. Sejak kejadian itu korban kini takut keluar dari rumah.
“Paling kalau ada kita-kita orang tuanya, dia keluar. Dia trauma kalau lihat orang banyak, dia jadi takut, mungkin korban akan saya bawa ke BRSAMPK Handayani, biar pikirannya nggak trauma gitu,” tuturnya.
GA mengatakan pihak dari Kementerian Sosial (Kemensos) juga telah mendatangi korban. Pihak Kemensos memberikan terapi kepada korban.
“Tadi juga dari Kementerian Sosial kalau nggak salah, udah datang juga, udah mulai dipsikoterapi juga,” imbuhnya.
Kasus Berakhir Damai
GA mengatakan keluarga baru mengetahui apa yang menimpa korban pada Rabu (30/3). Keluarga korban lalu bertemu dengan keluarga pelaku di rumah ketua RT.
“Mediasi itu hari berikutnya, hari kedua, nggak langsung. Karena waktu itu kita belum lihat CCTV. Malamnya kita ketemu antara korban, pelaku, dan pihak RT juga kita mediasi di rumah pak RT,” ungkapnya.
Menurut GA, pelaku dan korban berteman dan sering main bersama. Diketahui ketiga pelaku adalah siswa SMP.
Setelah mediasi, akhirnya keluarga korban sepakat berdamai. Dengan catatan, pelaku bisa bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya kepada korban.
“Kita kan tetangga, setiap hari ketemu ya kalau misal masih bisa ya (secara) kekeluargaan. Intinya si pelaku ini, keluarga pelaku, bertanggung jawab saja gitu loh. Bertanggung jawab apa yang diperbuat anaknya, harus mengobati si korban, karena si korban ini trauma harus bertanggung jawab dibawa ke psikolog juga, psikiater juga, intinya sampai selesai,” imbuhnya.
Alasan Bertetangga Keluarga Korban Milih Berdamai
Kasus bocah laki-laki usia 8 tahun yang kakinya dibakar anak SMP di Pasar Rebo, Jakarta Timur, berakhir damai. Keluarga korban memilih menyelesaikan kasus secara kekeluargaan dengan pertimbangan pelaku masih tetangga dan sudah bertanggung jawab.
“Kita kan tetangga, setiap hari ketemu. Ya kalau misal masih bisa ya (secara) kekeluargaan,” ujar kakak sepupu korban, GA, ketika ditemui di kediamannya, Sabtu (2/4/2022).
Menurut GA, pihak keluarga pelaku sudah bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Perdamaian ditempuh setelah kedua belah pihak melakukan mediasi di rumah ketua RT, sehari setelah kejadian.
“Intinya, si pelaku ini, keluarga pelaku bertanggung jawab aja gitu loh. Bertanggung jawab apa yang diperbuat anaknya, harus mengobati si korban,” ujarnya.
GA menuturkan pihak kepolisian sempat datang dan meminta keterangan terkait kejadian tersebut. Pihak keluarga korban juga sempat datang ke kantor polisi.
“Setelah viral, pihak kepolisian baru pada datang, dia masih mencari info. Kemarin malam juga kita sempat ke Polsek Pasar Rebo, kita mediasi di sana ketemu pak kapolseknya juga. Nah, dari sana kita diarahkan langsung ke Polda malam itu juga,” katanya.
“Kita diarahkan ke Polda, kasus selesai gitu. Intinya keluarga si pelaku itu tanggung jawab sampai si korban pulih kembali,” sambungnya.
(Rik)