MANAberita.com – SEBUAH video yang memperlihatkan kereta api melewati area pemukiman warga, viral di media sosial. Dalam video itu, tampak kereta api yang berwarna putih hijau melintasi area pemukiman warga yang sempit.
Video itu salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @kepoin_trending pada Jumat (8/4/2022). Sewaktu kereta tersebut lewat terlihat beberapa sepeda motor menunggu kereta api tersebut lewat untuk bergantian menggunakan badan jalan.
“AWALNYA DIKIRA EDITAN! KERETA API BERJALAN DI DEPAN RUMAH WARGA,” tulis keterangan pada video tersebut.
Pada postingan tersebut juga disebutkan bahwa lokasi kereta api melewati pemukiman warga berada di Timur Lempuyangan, Yogyakarta.
Video tersebut telah mendapatkan 1.848 like serta 111 komentar. Video tersebut mengundang banyak komentar dari warganet di Instagram.
“Ini mah di jalan mutiara masuk k dlm..emnk ada rel nya. Dr jaman gue SMP plg sekolah lewat situ,” komentar warganet yang mengetahui lokasi tersebut.
“Ni real..tempat rumah dosen ku waktu aku kuliah di jogja..stiap ada kereta klo kerumahnya bergetar semua,” tulis warganet yang lain.
“Yg ngedit pro,” ujar warganet yang tidak percaya.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto menjelaskan bahwa memang benar terdapat kereta api yang melintasi kawasan tersebut. Kereta yang melewati pemukiman rumah warga tersebut akan menuju ke Balai Yasa atau bengkel kereta api.
“Iya itu memang di emplasemen-nya Balai Yasa,” katanya, Sabtu (9/4/2022).
Lokasi pemukiman tersebut berada di Timur Stasiun Lempuyangan di Kampung Pengok, Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuma, Kota Yogyakarta.
Akan tetapi, kereta api yang melewati kawasan tersebut bukanlah kereta api yang membawa penumpang atau barang, namun kereta api yang akan diperbaiki di Balai Yasa.
“Bukan, itu hanya lansiran, nanti kereta yang mau masuk ke bengkel, kereta yang mau perbaikan atau lokomotif mau perbaikan atau gerbong mau perbaikan di bawa ke situ,” ungkapnya.
Walaupun melintasi kawasan sempit di pemukiman penduduk, Supriyanto mengatakan bahwa kegiatan tersebut cukup aman. Selain itu, kecepatan kereta api yang melintas di bawah 5 km/jam.
“Karena masyarakat cukup paham, dia rata-rata dulu juga pekerjakan/pegawai Balai Yasa yang tinggal di situ turun-temurun,” jelasnya.
Kereta api lansiran juga tidak setiap saat melewati rute tersebut, hanya saat event-event tertentu. Jika ada kereta api lansiran yang melewati area pemukiman tersebut, maka akan ada petugas lansir yang melakukan pengawalan.
“Itukan memang tempat lansiran bukan perjalanan kereta, kalau perjalanan kereta akan kita sterilkan,” pungkas Supriyanto.
(sas)
