Manaberita.com – PRESIDEN Nigeria mengatakan negara itu dalam “kejutan dan trauma” menyusul kematian sedikitnya 100 orang akibat ledakan di kilang minyak ilegal.
Dilansir BBC, Presiden Muhammadu Buhari menggambarkan insiden di negara bagian Imo, Nigeria selatan, sebagai “bencana dan bencana nasional”.
Banyak korban terbakar tanpa bisa dikenali. Polisi kini tengah memburu pemilik kilang ilegal tersebut.
Kerusakan perikanan dan pertanian yang disebabkan oleh industri minyak selama beberapa dekade dan kegagalan untuk berbagi kekayaan minyak telah menyebabkan beberapa orang mencari cara lain untuk menghasilkan uang.
Penyulingan ilegal menarik karena di beberapa bagian Delta Niger yang kaya minyak karena terlihat relatif mudah dilakukan, meskipun ada upaya untuk menghentikan praktik tersebut.
Puluhan orang diperkirakan sedang bekerja di pabrik pemurnian ketika mereka terjebak dalam kebakaran besar.
Korban tewas telah meningkat ketika pekerja darurat melewati tempat kejadian. Ifeanyi Nnaji dari Badan Manajemen Darurat Nasional mengatakan kepada BBC Igbo bahwa jumlah yang tewas sekarang mencapai 109.
“Kami mengetahui banyak mayat berada di semak-semak dan hutan terdekat karena beberapa operator ilegal dan pelanggan mereka berlarian mencari keselamatan,” katanya sebelumnya kepada kantor berita AFP.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Buhari menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas ledakan itu harus ditangkap dan dibawa ke pengadilan.
Pihak berwenang telah berjuang untuk mengekang proliferasi pabrik ilegal di mana minyak mentah curian disuling. Presiden memerintahkan pasukan keamanan untuk mengintensifkan upaya untuk menutup kilang tersebut.
Belum jelas apa yang menyebabkan ledakan yang terjadi sekitar tengah malam hingga Sabtu, tetapi kecelakaan sering terjadi di masa lalu di tempat-tempat berbahaya serupa di mana langkah-langkah keamanan tidak ditegakkan.
Ada kekhawatiran atas kurangnya tindakan pencegahan di fasilitas tersebut serta atas pencemaran lingkungan yang ditimbulkannya.
Tetapi kilang minyak resmi Nigeria tidak bekerja sesuai kapasitas, menyebabkan seringnya kekurangan bahan bakar dan kenaikan harga di seluruh negeri.
[Bil]