Penembakan Massal di Sacramento, 6 Tewas 10 Luka-luka

Manaberita.com – KURANG lebih 16 orang ditembak, 6 tewas, pada minggu pagi di pusat kota Sacramento, California. Polisi mengatakan tidak ada tersangka yang ditahan.

ABC melansir, Departemen Kepolisian Sacramento mengatakan beberapa jalan di pusat kota Sacramento hanya beberapa blok dari gedung Capitol negara bagian dan Golden 1 Center tempat tim Kings NBA bermain ditutup saat petugas menanggapi kekerasan tersebut. Kondisi para korban belum diketahui, kata polisi.

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.00 di dekat sudut 10th dan K Street di kawasan kehidupan malam yang populer, kata Kepala Polisi Sacramento Kathy Lester pada konferensi pers.

Lester mengatakan petugas polisi berada di daerah itu dan mendengar suara tembakan.

“Kami memiliki kerumunan besar di daerah itu. Kami tidak tahu apakah itu bagian dari klub atau acara,” kata Lester.

Baca Juga:
Pensiunan TNI Tewas Ditusuk Pemilik Ruko di Lembang

Dia mengatakan petugas segera menanggapi dan mulai memberikan bantuan medis kepada para korban. Lester mengatakan enam orang tewas ditembak dan 10 lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit. Lester meminta bantuan publik dalam mengidentifikasi tersangka atau tersangka yang terlibat dalam penembakan itu, dengan mengatakan tidak ada yang ditahan.

Aktivis komunitas Barry Accius dari Voice of the Youth mengatakan dia tiba di tempat kejadian sekitar pukul 2:30 pagi setelah seorang anggota dewan kota meneleponnya tentang penembakan itu.

“Itu sangat mengerikan,” kata Accius kepada stasiun afiliasi ABC KXTV di Sacramento. “Begitu saya berjalan Anda melihat adegan kacau, polisi di mana-mana, korban dengan darah di sekujur tubuh mereka, orang-orang berteriak, orang-orang menangis, orang-orang pergi, ‘Di mana saudara saya?’ Para ibu menangis dan mencoba mengidentifikasi siapa anak mereka.”

Baca Juga:
Kapal Yang Membawa Pengungsi Haiti Terbalik Di Bahama, 17 Tewas

Video yang diposting di Twitter menunjukkan orang-orang berlarian di jalan saat suara tembakan terdengar jelas.

“Tolong hindari daerah itu karena kehadiran polisi dalam jumlah besar akan tetap ada dan tempat kejadian tetap aktif,” kata pejabat polisi dalam sebuah pernyataan.

[Bil]

Komentar

Terbaru