Saksi ungkap Petugas Dishub Sempat Dipepet Ojol Sebelum Tewas Ditembak

Manaberita.com – PETUGAS Dishub Makassar, Najamuddin Sewang, korban penembakan maut oleh orang tak dikenal (OTK) pertama kali ditolong oleh seorang pria bernama Nasir (35).

Melansir dari detikSulsel, Saksi Naksir pun kemudian menceritakan bahwa korban seperti dipepet oleh pengemudi motor yang memakai jaket ojek online (ojol).

“Itu ji yang pakai jaket (saksi menyebut pakaian ojol warna kuning) dan korban. Korban seperti dipepet oleh ini motor pakai jaket (ojol),” ujar Nasir saat ditemui detikSulsel di lokasi penembakan, Selasa (5/4/2022).

Nasir mengatakan sebelum kejadian dirinya sedang mengerjakan tanaman bunga di lokasi. Tiba-tiba ia mendengar bunyi letusan tembakan.

“Saya kan tidak tahu tembakan. Kan biasa juga ada suara knalpot yang bunyi, saya kira itu,” ujar Nasir.

Sesaat setelah terdengar bunyi tembakan, Nasir kemudian berbalik dan melihat pria berjaket ojol memacu kecepatan motornya. Di lain sisi korban terjatuh dari motornya sehingga Nasir menolong korban.

“Sempat saya pangku kepalanya, dia kejang dan saya minta tolong. Sudah sakaratul maut waktu saya pangku dan sudah tak sadar. Setengah jam kemudian ada warga bilang panas (cuaca), makanya korban saya bawa ke balai-balai ternyata meninggal mi,” kata Nasir.

Baca Juga:
Kasus Ibu-Ibu Penampar Wajah Siswi SD di Makassar Berakhir Damai

Sebelumnya, detikSulsel memantau lebih dekat lokasi penembakan korban di Jalan Danau Tanjung Bunga dan Jalan Manunggal 22, Kecamatan Tamalate, Makassar, sekitar pukul 17.25 Wita, sore tadi. Tampak situasi di lokasi terpantau ramai lancar. Kendaraan terlihat lalu lalang dengan normal.

detikSulsel juga melihat lebih dekat titik korban Najamuddin Sewang terjatuh dari motor hingga ke tempat ia pertama kali dievakuasi warga. Namun tak ada bercak darah di lokasi.

Sementara itu, di tepi Jalan Danau Tanjung Bunga, tampak sejumlah penjual tanaman bunga yang sedang berjualan seperti hari-hari biasa. Namun tak banyak dari mereka yang menyaksikan langsung peristiwa penembakan karena kejadiannya pagi hari, sementara mereka baru berjualan pada sore hari.

Sedikitnya ada empat penjual tanaman bunga di lokasi. Mereka kompak mengatakan para polisi hanya mendatangi lokasi kejadian hari kejadian yang berlangsung dari siang hingga malam hari.

Baca Juga:
Gara-Gara Ini, Ayah di Makassar Tega Gergaji Tangan Anak Kandungnya Sendiri!

Untuk hari-hari berikutnya, aktivitas warga dan pengendara di lokasi berlangsung normal kembali. Termasuk para penjual tanaman bunga ini mereka berjualan kembali seperti biasa.

Aktivitas normal juga terlihat di Masjid Cheng Hoo. Masjid ini terbilang dekat dengan lokasi penembakan, yakni sekitar 10 meter dari pertigaan jalan.

“Tadi hanya ada mobil polisi patroli hanya melintas, tidak singgah,” kata Hj Nani (30), seorang penjual tanaman di lokasi.

Peristiwa Penembakan Maut Petugas Dishub Makassar

Baca Juga:
Meninggal di Malam Takbiran Karena Kecelakaan, Kematian Pria ini Justru ‘Disyukuri’ Warganet

Seperti diketahui, petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang terekam CCTV saat melintas di pertigaan Jalan Danau-Jalan Manunggal 22, Kecamatan Tamalate, Makassar, sekitar pukul 10.54 Wita, Minggu (3/4). Terlihat korban tiba-tiba terjatuh tepat di pertigaan jalan hingga meninggal dunia.

Peristiwa meninggalnya korban awalnya dikira karena kasus kecelakaan murni. Namun belakangan pihak keluarga menemukan luka bocor mirip bekas tembakan pada bagian pinggang jenazah korban saat dibawa pulang ke rumah.

Polisi kemudian ikut turun tangan menyelidiki peristiwa kematian korban dengan melakukan autopsi jenazah. Hingga akhirnya terungkap korban tewas ditembak karena ditemukan proyektil peluru pada tubuh korban, tepatnya pada bagian ketiak sebelah kiri korban.

(Rik)

Komentar

Terbaru