Manaberita.com – UNI Eropa berencana untuk memberikan sanksi kepada pemberi pinjaman terbesar Rusia Sberbank dan perusahaan keuangan Rusia. Akan dilaksanakan pada pembatasan selanjutnya kata kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen kepada sebuah surat kabar Jerman.
“Kami melihat lebih jauh ke sektor perbankan, terutama Sberbank, yang menyumbang 37% dari sektor perbankan Rusia,” von der Leyen mengatakan kepada Bild am Sonntag ketika ditanya tentang sanksi putaran keenam yang akan datang.
Dilansir BBC, AS telah memberlakukan “sanksi berat” pada Sberbank dan pemberi pinjaman Rusia lainnya, Alfa Bank, pada awal April. Inggris juga telah memberikan sanksi kepada Sberbank dan berkomitmen untuk mengakhiri semua impor batu bara dan minyak Rusia pada akhir tahun 2022.
Tetapi UE sejauh ini telah menyelamatkan Sberbank dan pemberi pinjaman besar Rusia lainnya, Gazprombank, karena mereka adalah rute utama pembayarannya untuk minyak dan gas Rusia.
Von der Leyen mengatakan UE sedang mengerjakan “mekanisme pintar” untuk memasukkan minyak ke dalam sanksi berikutnya, lapor Reuters.
Dalam babak kelima hukuman, Uni Eropa telah mengumumkan sejumlah pembatasan, termasuk “larangan transaksi penuh” pada empat bank yang mewakili 23% dari sektor perbankan Rusia.
[Bil]