Manaberita.com – SEORANG pria yang disebut dosen UGM, Karna Wijaya, menjafi perbincangan di media sosial karena diduga melakukan ujaran kebencian kepada Ade Armando yang dikeroyok di aksi 11 April 2022 di sekitar gedung DPR RI.
Pihak UGM puna akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan terkait hal tersebut.
Dilansir dari detikJateng, akun Twitter @MurtadhaO*** yang mengunggah unggahan diduga dari Karna Wijaya berisikan ujaran kebencian. Ada kolase foto yang disebut ujaran kebencian kepada Ade Armando diduga oleh Karna Wijaya yang kini sudah hilang.
Kabag Humas dan Protokol UGM Dina W Kariodimedjo mengatakan pihak kampus telah mengetahui soal kasus tersebut. Pihak UGM akan memanggil yang bersangkutan.
“Kami ingin menginformasikan bahwa UGM memiliki Dewan Kehormatan Universitas yang akan menindaklanjuti dugaan pelanggaran etika,” kata Dina kepada wartawan, Minggu (17/4/2022).
Dia menyebut UGM selalu meminta agar sivitas akademika-nya bijak dalam bermedia sosial.
“UGM juga senantiasa mengingatkan kepada seluruh warganya untuk berperilaku sesuai dengan jati diri UGM dan menjunjung tinggi etika, termasuk dalam penggunaan media sosial,” katanya.
(Rik)