Manaberita.com – TERJADI penyerbuan pada hari Sabtu di acara amal gereja di Nigeria selatan. Penyerbuan itu menyebabkan 31 orang tewas dan tujuh terluka. Seorang saksi mengatakan salah satu korban yang tewas merupakan seorang wanita hamil.
Dilansir ABC, penyerbuan terjadi ketika berlangsungnya kegiatan yang diselenggarakan oleh gereja Pantekosta Majelis Raja di negara bagian Rivers itu. Hal itu yang mengakibatkan banyak orang datang ke kegiatan amal tahunan gereja, menurut Grace Iringe-Koko, juru bicara polisi.
Peristiwa seperti itu biasa terjadi di Nigeria, ekonomi terbesar di Afrika, di mana lebih dari 80 juta orang hidup dalam kemiskinan, menurut statistik pemerintah.
Program amal hari Sabtu seharusnya dimulai pukul 9 pagi, banyak orang tiba lebih awal pada pukul 5 pagi untuk mengamankan tempat mereka dalam antrean, kata Iringe-Koko. Entah bagaimana gerbang yang terkunci itu dibobol dan menimbulkan keributan, katanya.
Godwin Tepikor dari Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria mengatakan responden pertama dapat mengevakuasi mayat mereka yang terinjak-injak sampai mati dan membawa mereka ke kamar mayat. Pasukan keamanan mengepung daerah itu.
Puluhan warga kemudian memadati tempat kejadian, berduka atas kematian dan menawarkan bantuan apa pun yang mereka bisa untuk pekerja darurat. Dokter dan pekerja darurat merawat beberapa yang terluka saat mereka berbaring di lapangan terbuka. Video dari tempat kejadian menunjukkan pakaian, sepatu, dan barang-barang lainnya yang dimaksudkan untuk penerima manfaat.
Seorang saksi yang hanya mengidentifikasi dirinya sebagai Daniel mengatakan “ada begitu banyak anak” di antara yang tewas. Lima dari anak-anak yang mati berasal dari satu ibu, katanya kepada AP, menambahkan bahwa seorang wanita hamil juga kehilangan nyawanya.
Beberapa anggota gereja diserang dan dilukai oleh kerabat korban setelah penyerbuan, menurut saksi Christopher Eze. Gereja menolak berkomentar tentang situasi tersebut.
Juru bicara polisi mengatakan tujuh orang yang terluka “menanggapi perawatan.”
Acara “Belanja Gratis” ditangguhkan sementara pihak berwenang menyelidiki bagaimana penyerbuan itu terjadi.
Nigeria telah melihat penyerbuan serupa di masa lalu.
Dua puluh empat orang tewas pada pertemuan gereja yang penuh sesak di negara bagian tenggara Anambra pada 2013, sementara sedikitnya 16 orang tewas pada 2014 ketika kerumunan menjadi tidak terkendali selama pemutaran film untuk pekerjaan pemerintah di ibu kota negara itu, Abuja.
[Bil]