Manaberita.com – PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) sudah membolehkan sekolah yang ada di Jabar untuk mengadakan kegiatan kelulusan seperti perpisahan di luar sekolah dan study tour.
Dilansir DetikEdu, “Kami mengizinkan untuk sekolah yang akan melaksanakan kegiatan perpisahan sekolah, khususnya bagi siswa kelas XII yang sudah lulus,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Dedi Supandi dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu.
Dedi mengatakan, izin bagi sekolah untuk menggelar kegiatan seperti wisuda, perpisahan, dan study tour di luar sekolah. Tujuannya untuk memulihkan ekonomi daerah setelah pandemi Covid-19 seiring kasus positif setempat mulai melandai.
“Kita mengupayakan bagaimana sekolah mendukung pemulihan ekonomi daerah dengan kegiatan-kegiatan tersebut,” katanya.
Menurut Dedi, banyaknya pihak termasuk siswa yang jenuh karena pandemi Covid-19 juga menjadi pertimbangan lain untuk mengizinkan sekolah mengadakan kegiatan di luar sekolah seperti study tour.
Ia menambahkan, saat ini juga sudah ada kepastian kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka 100 persen bagi SMA, SMK dan SLB di Jabar. Waktu PTM dan jumlah siswa saat KBM pun menurutnya berjalan seperti sebelum terjadi pandemi. Peraturan ini sendiri berlaku setelah Jabar memberlakukan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah.
Dedi mengatakan, pelaksanaan kegiatan di luar sekolah seperti wisuda, perpisahan, dan study tour tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Meski sudah ada penurunan level Covid-19, namun penerapan prokes tetap. Saat PTM nanti pun, sekolah tetap menerapkan 3M, tetap menggunakan masker,” katanya.
Ia menambahkan, syarat lain untuk boleh perpisahan di luar sekolah dan study tour yaitu masih berlokasi di Jawa Barat, mendapat izin dari satgas Covid-19, dan berpedoman pada status kesiagaan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
“Semua kegiatan itu juga masih harus menyampaikan pemberitahuan ke satuan tugas Covid-19,” terangnya.
“Kita berharap perpisahan sekolah tidak dilakukan di luar wilayah Jabar. Dasarnya dalam rangka pemulihan ekonomi daerah. Karena kalau warga dan siswa di Jabar membelanjakan atau berkeliling di daerah Jabar, ekonomi akan naik,” imbuhnya.
[Bil]