Manaberita.com – SESAAT sebelum lakukan serangan mematikan di Robb Elementary, pria bersenjata yang menjadi tersangka diduga mengirim serangkaian pesan kepada seorang gadis muda yang dia temui secara online. Isi pesannya untuk memberitahu bahwa dia telah menembak neneknya dan sedang menuju ke sekolah untuk target berikutnya, menurut pesan yang ditinjau.
Dilansir ABC, diduga pria bersenjata yang dituduh yaitu Salvador Ramos yang berusia 18 tahun, mengirim SMS kepada seorang anak berusia 15 tahun di Jerman yang dia temui di platform media sosial Yubo. Digambarkan terjadi pertengkaran alami dengan neneknya mengenai tagihan telepon sebelumnya. SMS, “Saya menembak nenek saya di kepala” dan “saya pergi menembak sekolah dasar rn.”
“Dia sedang menelepon dengan AT&T,” tulis Ramos pada pukul 11:06 pagi, sambil merujuk pada neneknya dengan istilah yang menghina.
“Ima melakukan sesuatu padanya rn,” katanya dalam pesan dugaan lainnya. Beberapa menit kemudian, pria bersenjata itu diduga menulis, “Saya menembak nenek saya di kepala” sebelum segera menambahkan “saya pergi menembak sekolah dasar rn.”
Teman itu tidak membalas pesan tertuduh pria bersenjata sampai ada berita mengenai penembakan itu, menurut tangkapan layar yang ditinjau oleh ABC News.
Gadis itu mengatakan dia hanya bertanya kepada seorang teman di Amerika Serikat tentang menghubungi penegak hukum setelah dia melihat berita penembakan, mengatakan “Mungkin saya bisa mengubah hasilnya tidak akan pernah bisa. kira dia benar-benar akan melakukan ini.”
Sumber penegak hukum memberi tahu bahwa pesan tersebut adalah bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap penembak.
[Bil]