Manaberita.com – WAKTU gajian memang lah hal yang paling di tunggu-tunggu semua orang. Akan tetapi, bagaimana jadinya bila gaji yang di terima tersebut justru datang dalam jumlah ratusan kali lipat lebih banyak?
Sepertih halnya yang di alami oleh seorang pegawai di Chili. Pria tersebut mendapatkan rezeki nomplok. Pasalnya ia secara tak sengaja mendapat kiriman uang hingga lebih dari 300 kali lipat gaji yang seharusnya ia terima.
Melansir dari detikcom via Fortune pada Rabu (29/06/2022), Pekerja yang tidak disebutkan namanya ini bekerja di perusahaan daging potong terbesar, Consorcio Industrial de Alimentos (CIAL).
Pada periode pembayaran gaji di tanggal 30 Mei 2022 lalu, Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan tersebut mengalami gangguan hingga akhirnya kesalahan fatal pun terjadi.
Bukannya dikirimi uang gaji sebesar 500.000 chile peso (Rp 8,17 juta), Dept. SDM perusahaan itu justru mengirimkan sang pegawai uang sejumlah 165.398.851 chile peso atau setara dengan Rp 2,7 miliar (kurs Rp 2,703,973,495.92). Angka tersebut mencapai lebih dari 300 kali lipat gaji yang seharusnya ia dapatkan.
Menurut laporan sebuah surat kabar di Santiago Chili, Diario Financiero, usai mendapatkan rezeki nomplok itu, pegawai itu pun kabur dan tidak lama setelahnya mengajukan pengunduran diri ke perusahaan.
Pada awalnya, pegawai tersebut sempat menyampaikan kelebihan uang yang di terimanya kepada wakil manajer.
Pegawai itu kebingungan karena gaji yang ia terima jauh melebihi yang seharusnya ia dapat. Benar saja, perusahaan mendapati bahwa benar terjadi kesalahan yang tidak disengaja mengenai kelebihan pengiriman uang itu.
Perusahaan kemudian menyuruhnya pergi ke bank untuk mengembalikan sisa uang tersebut. Dia pun berjanji akan pergi ke sana di keesokan harinya. Namun, seperti yang sama-sama kita ketahui, pengembalian tersebut tidak pernah terjadi.
Pihak perusahaan pun terus mencoba menghubunginya lewat panggilan dan pesan WhatsApp. Pegawai itu sempat memberikan respon dan mengaku bangun terlambat. Dia pun berjanji akan segera pergi ke Bank.
Namun nahas, beberapa hari kemudian tepatnya pada tanggal 2 Juni, perusahaan mendapat pesan dari pengacara yang mewakili pria itu dan menyampaikan surat pengunduran dirinya. Sejak itu, tidak ada seorang pun di perusahaan yang mendengar kabar dari pekerja tersebut.
Perusahaan akhirnya mengajukan pengaduan yang menuntut pekerja itu dengan penyelewengan dana. Hal ini dilakukan dengan harapan pihak perusahaan mendapatkan kembali sebagian uang yang hilang.
(Rik)