Kabar Terbaru! Kasus Pria di Angkot Raba Payudara Seirang Karyawati

Manaberita.com – PIHAK kepolisian saat ini masih melakukan pengusutan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap karyawati di angkot M-44 rute Tebet-Kuningan, Jakarta Selatan.

Kabar terbarunya saat ini, polisi sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk mencari siapa pelakunya.

Salah satu saksi yang dimintai keterangan adalah sopir angkot. Sopir angkot ini sempat ‘menginterogasi’ pelaku setelah korban turun dari angkot.

Kejadian pelecehan terhadap karyawati dalam angkot M-44 itu terjadi pada Senin (4/7) lalu ketika korban hendak berangkat kerja.

Melansir dri detikcom, Dalam perjalanan, korban yang duduk di samping pelaku diraba payudaranya.

Berikut kabar terkini kasus pria raba-raba payudara penumpang di angkot yang dirangkum dalam pemberitaan Jumat (8/7/2022) kemarin.

Sopir Angkot Diperiksa

Polisi mulai memeriksa saksi-saksi terkait pelecehan seksual kepada penumpang angkot, perempuan inisial AF. Sopir angkot yang membawa korban saat itu diperiksa polisi.

“Sopir angkot sudah kami ambil keterangannya,” ujar Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mariana di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Dalam pemeriksaan tersebut, sopir angkot sempat mendengar korban menangis. Si sopir juga melihat terduga pelaku divideokan oleh korban.

Baca Juga:
Ingin Sekolah, Anak ini Menangis Setiap Pagi ke Ibunya, Ternyata…

“Hasil pemeriksaan sementara si sopir angkot mereka memang lihat si korban nangis-nangis kemudian liat juga ada laki-laki di situ yang divideokan korban,” ujar Mariana.

Terduga Pelaku Beralibi Ambil Dompet

Sopir angkot juga memberikan keterangan kepada polisi bahwa terduga pelaku sempat ia tanya perihal kejadian tersebut. Kepada sopir tersebut, terduga pelaku beralasan sedang ambil dompet di jaketnya.

Terduga pelaku memang diketahui saat itu memakai jaket jins dan membawa tas ransel yang disimpan di pangkuannya.

“Kemudian pada saat ditanya sopir angkot, pelaku bilang hanya mengambil dompet yang ada di jaketnya,” ucapnya.

Baca Juga:
Selain Bakar Rumah dan Kerap Pukuli Ibunya, Anak Durhaka ini Juga Aniaya Sang Ayah Hingga Meninggal Dunia

Polisi Sita Ponsel Korban

Selain memeriksa sopir angkot, polisi telah meminta keterangan pelapor yang juga korban. Kemudian, polisi menyita barang bukti berupa handphone korban.

“HP korban sementara kami sita,” ucap Mariana.

Pelecehan seksual terhadap seorang karyawati terjadi dalam angkutan kota (angkot) M-44 rute Tebet-Kuningan, Jakarta Selatan. Wanita berinisial AF itu diraba-raba payudaranya oleh seorang pria misterius.

Peristiwa itu menimpa korban AF pada Senin (4/7) lalu. AF menangis dan teriak histeris saat payudaranya diraba-raba oleh si pelaku.

Baca Juga:
Pasien Marah Lalu Tampar Dokter Gara-Gara Tak Mau Berikan Surat Sakit

AF bahkan sempat merekam wajah pelaku. Video rekamannya viral di media sosial.

“Hari-hati Mba, jangan deket-deket dia Mba. Sumpah tadi saya deket duduk di situ dipegang-pegang dia, kurang ajar. Tangannya di balik tas kayak gitu,” ujar korban mengingatkan penumpang lain sambil terisak.

Tetapi mirisnya, tidak ada yang mempedulikannya. Penumpang dan sopir sekalipun bersikap tak acuh ketika korban meminta pertolongan.

Korban merekam wajah pelaku

Korban sempat memvideokan wajah si pelaku. Dalam rekaman video yang tersebar di media sosial, sosok pria yang disebut pelaku itu duduk di sudut jok penumpang bagian belakang.

Baca Juga:
Mengapa Kebanyakan Pria Menyukai Wanita Payudara Besar? Ternyata ini Alasannya

Pria itu terlihat memakai kacamata, bermasker putih dan headset di telinganya. Pelaku berpenampilan rapi memakai kemeja dilapis jaket jins dan celana panjang.

Pria yang disebut pelaku ini memegang tas ransel warna krem di pangkuannya. Tangannya seketika dikeluarkan dari balik ransel saat korban memvideokannya.

N mengatakan, korban awalnya sempat berpikir positif dia tidak menjadi korban pelecehan seksual. Namun, ketika melihat ke arah pelaku, korban melihat ada tangan pelaku yang kembali mencoba memegang payudaranya.

“Beliau make sure dengan melihat ke arah kanan dan mencoba nepis ternyata benar ada tangan. Dari situ beliau langsung refleks pindah ke depan bangku dan inisiatif ambil handphone untuk merekam wajah pelaku,” jelas N.

(Rik)

Komentar

Terbaru