Komnas HAM: Luka Brigadir J Diduga Tembakan dari Jarak Berbeda-beda

  • Selasa, 26 Juli 2022 - 19:18 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – KOMISIONER Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan terkait adanya perbedaan jarak luka tembak di tubuh Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Anam menyebutkan jika jarak luka tersebut berbeda-beda.

“Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami,” katanya di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakpus, Selasa (26/7/2022).

Menurutnya, luka tembak di tubuh Brigadir Yoshua terdiri atas luka peluru masuk dan keluar. Hal itu membuat jumlah luka tersebut berbeda.

“Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh, sehingga jumlahnya berbeda,” katanya.

Sebelumnya, Komnas HAM mengaku telah bisa menyimpulkan soal luka di tubuh Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo. Namun Komnas HAM akan menunggu hasil dari proses ekshumasi jenazah Brigadir J.

Baca Juga:
Latihan Membangun Tim Dengan Melintasi Bara Panas, 25 Orang Dirawat

“Sebenarnya kami juga bisa langsung menarik titik-titik kesimpulan. Namun, karena masih ada proses ekshumasi, kami tunggu proses ekshumasi,” kata komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (25/7).

Melansir dari detikcom, Pria yang akrab disapa Cak Anam itu mengatakan, prinsip imparsialitas sudah diterapkan dalam pengecekan luka di tubuh Brigadir J. Komnas HAM sudah meminta keterangan dari keluarga, ahli, hingga dokter RS Polri yang melakukan autopsi.

Cak Anam melanjutkan, kepada keluarga, ahli, dan dokter forensik RS Polri, Komnas HAM mendalami perihal jenis, karakter, dan penyebab luka Brigadir J. Hasilnya, Komnas HAM saat ini sudah mengantongi catatan yang sangat mendalam perihal luka Brigadir J.

Baca Juga:
Rusia Memulai Latihan Perang Besar-besaran Dengan China Dan Negara-negara Sekutu Lainnya, Untuk Apa?

“Kami punya catatan yang sangat-sangat mendalam. Kalau kemarin kan cuma mendalam saja, ini sangat-sangat mendalam. Kalau ditanya apakah kami bisa menyimpulkan, secara proses yang harus imparsial yang harus komprehensif, kami tidak boleh menyimpulkan sekarang,” sambung Cak Anam.

Komnas HAM pun menyatakan tidak lagi mempersoalkan perihal luka di tubuh Brigadir J. Kecuali nantinya ada informasi terbaru mengenai luka tersebut.

(Rik)

Komentar

Terbaru