Manaberita.com – DAPARTEMEN kepolisian Indiana memuji Samaria berusia 25 tahun yang menjadi “pahlawan” karena menyelamatkan lima anak dari kebakaran besar sebuah rumah.
Dilansir ABC, Nicholas Bostic menyelamatkan lima orang anak yang sedang berada di rumah bersama saudara-saudaranya. Lima anak tersebut bersaudara mulai dari yang berusia 18 ,1, 6 dan 13 tahun, kata Letnan Polisi Lafayette, Randy Sherer. Bostic juga menyelamatkan seorang teman mereka yang berusia 13 tahun yang sedang bermalam, kata Sherer. Orang tua saudara kandung tidak ada di rumah, kata Sherer.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 12:30 Senin, kata Sherer. Bostic sedang mengemudi ketika dia melihat rumah itu sepenuhnya dilalap api dan menepi, katanya. Bostic tidak memiliki telepon untuk menelepon 911, jadi dia berlari ke belakang rumah untuk melihat apakah dia bisa melihat siapa pun, katanya.
Bostic masuk ke dalam dan berlari ke atas, di mana dia menemukan anak berusia 18 tahun, 1 tahun, dan dua anak berusia 13 tahun, dan dia memimpin mereka menuruni tangga dan keluar, kata Bostic. Dia berlari kembali ke dalam untuk mencari gadis berusia 6 tahun, tetapi asap tebal membuatnya sulit untuk melihat dan panas yang luar biasa membuatnya takut. Saat itulah dia mendengar rengekan gadis kecil itu, yang katanya memberinya keberanian untuk terus berjalan. Sementara itu, dia takut rumahnya akan meledak.
“Hal terakhir yang bisa saya lakukan adalah membuang-buang waktu panik,” katanya.
Begitu Bostic menemukan anak berusia 6 tahun itu, dia meninju jendela agar mereka bisa melarikan diri, katanya. Bostic dirawat di rumah sakit karena menghirup asap yang parah dan luka serius di lengannya, kata polisi. Dia telah dibebaskan sejak saat itu. Semua anak baik-baik saja, kata Sherer.
Sherer menyebut tindakan Bostic sebagai “pahlawan”. Kota itu dalam sebuah pernyataan mengatakan Bostic telah “membuat banyak orang terkesan dengan keberanian, keuletan, dan ketenangannya.”
Bostic mengatakan dia berbicara dengan orang tua anak-anak. “Ayahnya bilang dia ingin mengajakku makan malam,” katanya. “Mereka dengan tangan terbuka menyambut saya sebagai bagian dari keluarga mereka.”
“Saya senang saya ada di sana pada waktu yang tepat, tempat yang tepat,” tambah Bostic.
Dan Bostic, yang masih dalam pemulihan, mengatakan bahwa dia tidak akan ragu untuk berlomba dengan kebakaran rumah lainnya.
“Jika kesempatan datang lagi dan saya harus melakukannya, saya akan melakukannya,” katanya. “Saya tahu apa yang saya pertaruhkan. Saya tahu detik berikutnya adalah hidup saya. Tapi setiap detik berarti.”
[Bil]