RSPAD Siap Bantu Untuk Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J yang Tewas dalam Baku Tembak Sesama Polisi

  • Jum'at, 22 Juli 2022 - 15:36 WIB
  • Lainnya

Manaberita.com – PIHAK Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta siap membantu autopsi ulang bila ada permintaan.

Diketahui sebelumnya jika, Jenazah Brigadir Nopriyansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J akan diautopsi ulang.

Autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua akan melibatkan tiga matra TNI. Kuasa hukum keluarga Brigadir J menyampaikan proses autopsi ulang jenazah Brigadir J akan segera dilakukan oleh tim independen melibatkan dokter forensik dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) hingga Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSAL).

Kepala RSPAD, Letjen Albertus Budi mengatakan siap membantu jika ada permintaan.

“Prinsip kami siap membantu bila ada permintaan,” kata Kepala RSPAD, Letjen Albertus Budi saat dihubungi, Jumat, (22/7/2022).

Albertus menyampaikan sampai saat ini pihaknya belum menerima surat permohonan bantuan autopsi ulang.

“Saya belum menerima surat tersebut,” ujarnya.

Baca Juga:
Tunnel Fire Di Arizona Sebabkan 1.000 Hewan Harus Dievakuasi, Ada Apa?

Jenazah Brigadir Yoshua akan Diautopsi Ulang

Keluarga Brigadir Yoshua Hutabarat meminta Polri melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua. Polri menyampaikan akan menindaklanjuti dan menggandeng kedokteran forensik eksternal.

“Tadi sudah laksanakan gelar awal bersama tim penyidik dan saat ini masih berlangsung proses klarifikasi. Dalam pertemuan awal tadi juga, keluarga meminta untuk dilaksanakan ekshumasi atau autopsi ulang. Tadi juga kita sudah menerima suratnya secara resmi,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7).

Baca Juga:
Kabar Duka, Artis Pretty Asmara Meninggal Dunia

Andi mengatakan permintaan autopsi ulang akan ditindaklanjuti dengan cepat. Bareskrim nantinya juga melibatkan kedokteran forensik eksternal, Komnas HAM serta Kompolnas.

“Nah tentunya ini akan segera saya tindaklanjuti dengan cepat. Saya akan berkoordinasi dengan Kedokteran Forensik, termasuk juga tentunya akan melibatkan unsur-unsur di luar Kedokteran Forensik Polri, termasuk persatuan Kedokteran Forensik Indonesia,” katanya.

(Rik)

Komentar

Terbaru