Manaberita.com – DINAS Pendidikan Kota Bekasi memanggil kepala sekolah terkait video sejumlah siswa berkumpul di depan SMP di Kota Bekasi memprotes kasus dugaan pelecehan yang terjadi di sekolah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan kepala sekolah dipanggil untuk dimintai keterangan dan kronologinya.
“Dipanggil pihak kepala sekolahnya terkait hal ini, meminta keterangan dan kronologinya sejauh mana,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah saat dihubungi detikcom, Senin (1/8/2022).
Inayatullah mengatakan pihaknya tengah mempelajari kasus dugaan pelecehan tersebut. Ia mengaku belum mendapatkan informasi detail terkait kronologi kejadian.
“Ini kita lagi mempelajari terkait hal ini karena kita juga belum ada laporan detail, sekarang lagi kita panggil kepala sekolahnya jadi belum ada informasi valid,” tuturnya.
Ia mengatakan nantinya, bila terbukti melakukan pelecehan, pelaku akan diberikan sanksi.
“Sedang dimintai keterangan. Ini harus kita tahu dulu, kalau ini benar-benar terjadi, kita akan berikan sanksi. Bila perlu kalau TKK (tenaga kontrak kerja), kita pecat saja kalau terbukti,” ujar Inayatullah.
Kasus Pelecehan yang Bikin Pelajar SMP ‘Demo’ Viral
Melansir dari detikcom, Video sejumlah siswa berkumpul di depan sekolah di daerah Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), viral di media sosial. Para siswa ‘demo’ memprotes kasus dugaan pelecehan yang terjadi di sekolah tersebut.
Beredar kabar pelecehan tersebut dilakukan oleh oknum staf sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kota Bekasi tersebut.
Dalam video yang beredar, terlihat remaja berpakaian putih-biru berkumpul di depan gerbang sekolah. Disebutkan, para alumni SMPN di Kota Bekasi itu juga ikut serta dalam demo itu.
Polisi telah menyelidiki kasus tersebut. Polisi tengah mendalami kasus dugaan pelecehan yang diduga melibatkan staf sekolah tersebut.
“Sedang diselidiki,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki saat dihubungi, Senin (1/8/2022).
Pihak kepolisian masih memastikan kabar dugaan pelecehan tersebut. Polisi juga telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pelecehan tersebut.
(Rik)