Manaberita.com – RITUAL Suroan yang digelar di Taman Nasional (TN) Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo Banyuwangi meninggalkan sampah menggunung.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 200 kilogram sampah plastik dan organik ditemukan di lokasi tempat ritual tersebut berlangsung.
Kepala Seksi Pengelola wilayah 1 Balai Taman Nasional Alas Purwo Probo Wresniaji, menyayangkan prilaku pengunjung mereka meninggalkan sampah yang berasal dari bungkus makanan dan minuman yang dibawa dari luar Alas Purwo.
“Kami sayangkan prilaku pengunjung mereka membuang sampah ditempat yang tidak seharusnya, mereka membuang sampah di sekitaran lokasi hutan lindung,” keluh Probo Wresniaji kepada wartawan, Sabtu (6/8/2022).
Diketahui sampah menumpuk di empat titik lokasi karena di situlah tempat pengunjung berkumpul untuk bermeditasi. Lokasi tersebut Pantai Pancur, Pantai Trianggul asri, Pantai Parang Ireng dan Goa Istana.
“Dari empat lokasi itu terkumpul sampah plastik dan organik seberat 202,5 kilogram. Dari catatan pengelola, total pengunjung yang datang mulai tanggal 29 sampai 1 Agustus mencapai 5.233 orang,” katanya.
melansir dari detikcom, Empat lokasi itu merupakan titik berkumpul para pengunjung untuk melakukan meditasi pada awal bulan Suro yakni pada tanggal 29 Juli sampai 31 Agustus. Kebanyakan pengunjung datang ke Alas Purwo pada awal bulan Suro bertujuan bermeditasi menenangkan diri.
“Ketika mau membersihkan diri ya seyogyanya menjaga kebersihan lokasi pembersihan diri. Pengunjung harusnya bijak dan peduli terhadap kelestarian hutan, bukan malah malah mencemari dan seolah tidak peduli pada lingkungan,” kata Probo.
Pihaknya kemudian melakukan pembersihan di 4 lokasi pertapaan di Alas Purwo. Ini dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan alam di hutan paling ujung Timur Pulau Jawa ini.
“Kami sudah melakukan pembersihan di beberapa titik lokasi,” tegasnya.
Untuk tahun ini, kata Probo, jumlah pengunjung tahun 2022 jauh lebih sedikit dibandingkan tahun 2019 (sebelum pandemi) mencapai kurang lebih 4.500 orang. Mereka berasal dari sekitar Banyuwangi, Jember, Jombang hingga Jakarta.
Probo berharap untuk tahun berikutnya masyarakat yang datang ke Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi ikut menjaga kelestarian hutan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Semoga ke depan pengunjung bisa lebih bijak, lebih smart dan lebih peduli terhadap lingkungan,”pungkasnya.
(Rik)