MANAberita.com – DEMONSTRANSI tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelar Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan Gedung DPR diwarnai bentrok antara massa dengan polisi.
Polisi sempat mengamankan sejumlah orang yang diduga memantik terjadinya bentrok saat kericuhan terjadi ketika massa mencoba memblokade jalan raya.
“Tadi memang sempat ada ketegangan, gesekan, mengingat ada upaya yang bisa mengganggu ketertiban umum di mana mereka mencoba menutup jalan,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin Senayan, Jakarta, Senin (29/8).
“Ada memang yang kita amankan yang kita lihat terlalu reaktif. Artinya membuat tindakan-tindakan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. Kita amankan, kita pisahkan dari kelompoknya,” tambah Komarudin.
Ia juga menjelaskan setidaknya terdapat empat orang yang sempat diamankan di tengah kericuhan tersebut. Namun, Komarudin menyatakan massa tersebut sudah dibebaskan setelah demo berakhir.
Di sisi lain, Komarudin juga menyatakan tidak ada personel polisi yang terluka dan berhasil mengendalikan situasi demo hingga kondusif.
“Sudah kita kembalikan, tadi ada tiga sampai empat orang. Kita hanya memisahkan mereka agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang membuat temannya terprovokasi melakukan hal-hal yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat,” ungkapnya.
Kericuhan bermula saat massa aksi mulai mencoba memblokade Jalan Gatot Subroto hingga lalu lintas tertutup. Aksi tersebut diikuti dengan mobil komando yang berjalan perlahan mengikuti langkah massa.
Pada waktu yang sama, polisi berupaya mencegah percobaan blokade itu dengan menahan laju massa. Kejadian tersebut berujung bentrok antara polisi dan HMI, hingga terpantau tampak beberapa cone dan tongkat dilempar ke arah kerumunan.
Namun, kejadian itu tak lama berlangsung karena massa berhasil kembali dikondisikan oleh koordinator lapangan. Massa kemudian kembali berkumpul di dekat gerbang Kompleks Parlemen untuk melanjutkan demo.
Massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 17.25 WIB. Mereka berjalan meninggalkan area Gedung DPR RI secara damai sambil menyanyikan sejumlah lagu.
(sas)