Polisi Ungkap Beras Bansos Yang Dikubur di Depok Telah di Ganti JNE

  • Selasa, 02 Agustus 2022 - 18:37 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – PIHAK kepolisian menyebutkan jika ekspedisi JNE telah mengganti terkait paket beras bansos atau bantuan sosial presiden Joko Widodo yang terkubur di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Hal tersebut di jelaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. Ia mengatakan dalam pemeriksaan yang telah dilakukan, JNE mengklaim penggantian bansos itu dilakukan dengan paket yang setara.

Berdasarkan keterangan JNE dari hasil pemeriksaan, Zulpan menyebutkan paket yang dikubur tersebut merupakan bansos presiden yang sudah rusak dan basah akibat terkena hujan.

“Kemudian dikarenakan beras basah, maka itu, menurut JNE adalah tanggung jawab JNE, dan beras tersebut telah diganti JNE dengan paket setara,” ujar Zulpan kepada wartawan, Senin (1/8).

Walaupun demikian, Zulpan mengaku masih belum dapat memastikan kebenaran penggantian paket bansos presiden itu. Sebab, sampai saat ini pihaknya baru mendapatkan keterangan lisan pihak JNE.

Baca Juga:
Gantikan Tugas Teman, Tukang Antar Paket ini Dimaki-Maki Pelanggan Karena Bungkus Paket Sedikit Rusak

“Dan ini juga, keterangan ini belum didukung dengan dokumen jadi baru keterangan pemeriksaan tadi secara lisan,” jelasnya.

Sebelumnya, Zulpan menyebut, JNE menjalin kerjasama dengan PT DNR untuk menyalurkan paket bantuan sosial. Total dari hasil kesepakatan, JNE menyalurkan paket bansos sebanyak ratusan ribu ton.

“Jumlah beras yang dikirim JNE dalam kontrak dari PT DNR sebagai pememang kontrak dari pemerintah, berdasarkan hasil pemeriksaan hari ini sekitar ratusan ribu ton, kami belum sampaikan detailnya,” jelasnya.

Diketahui JNE menjalin kerjasama dengan PT DNR untuk menyalurkan paket bantuan sosial ke masyarakat di kawasan Depok. Total dari hasil kesepakatan, JNE menyalurkan paket bansos sebanyak ratusan ribu ton.

Baca Juga:
Wow! Paket Militer Baru Senilai $270 Juta Diumumkan Gedung Putih Untuk Ukraina

“Jumlah beras yang dikirim JNE dalam kontrak dari PT DNR sebagai pememang kontrak dari pemerintah, berdasarkan hasil pemeriksaan hari ini sekitar ratusan ribu ton, kami belum sampaikan detailnya,” jelasnya.

Paket bansos itu disimpan di gudang Bulog di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Suatu waktu, pihak JNE hendak menyalurkannya ke masyarakat, hanya saja mengalami gangguan dalam perjalanannya hingga rusak.

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi, tak menampik adanya penguburan paket Banpres yang berada di Depok, Jawa Barat. Kendati demikian ia berdalih hal itu dilakukan lantaran bansosnya rusak.

Eri mengklaim penguburan barang rusak tesebut telah sesuai standar operasional prosedur serta tidak ada aturan yang di langgar.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Beserta Ibu Iriana Bagikan Bansos hingga Belanja Buah di Pasar Petisah

“Sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak,” ujar Eri melalui keterangan resmi.

Diberitakan sebelumnya, warga menemukan beras Bansos Presiden ditimbun di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok. Timbunan itu terungkap usai ahli waris pemilik lahan melakukan penggalian dengan alat berat

Dalam foto-foto yang beredar, kondisi beras-beras itu tampak sudah rusak. Beras itu kemungkinan telah ditimbun dalam waktu lama.

(Rik)

Komentar

Terbaru