Manaberita.com – DUA belas hari setelah Ketua DPR Nancy Pelosi mengunjungi pulau itu, delegasi kongres AS tiba di Taiwan untuk kunjungan dadakan. Lima anggota Kongres dijadwalkan berkunjung hingga Senin, menurut kedutaan de facto Washington di ibu kota Taipei. China mengadakan latihan militer terbesarnya di sekitar Taiwan pada awal Agustus setelah kunjungan Pelosi dimulai. Beijing melihat pulau-pulau otonom sebagai wilayah pemberontak independen yang perlu dipersatukan kembali dengan daratan.
Dilansir BBC, Ia percaya bahwa misi mungkin diperlukan dengan kekuatan, jika upaya penyatuan lainnya tidak berhasil. Pelosi menjadi politisi Amerika paling senior yang mengunjungi pulau itu dalam 25 tahun selama penampilannya awal bulan ini. Persinggahannya yang singkat, tetapi kontroversial, dicap “manik, tidak bertanggung jawab, dan irasional” oleh menteri luar negeri China. Berbicara dalam pertemuan para menteri luar negeri Asia Tenggara di Kamboja, Wang Yi bersikeras bahwa Taiwan “pada akhirnya akan kembali ke pelukan ibu pertiwi”.
Beijing terus melakukan latihan militer di dekat pulau itu. Sebelumnya pada hari Minggu, Taipei mengatakan telah mendeteksi 22 pesawat China dan enam kapal angkatan laut di dan sekitar Selat Taiwan. Pada puncak latihan militer China, Taiwan menuduh tetangganya berusaha mengubah status quo di wilayah tersebut. Pada hari Minggu, kementerian luar negerinya menerbitkan foto-foto anggota delegasi kongres AS yang disambut di bandara.
Sebuah pernyataan dari American Institute di Taiwan mengatakan kunjungan tim tersebut merupakan bagian dari kunjungan yang lebih luas ke kawasan Indo-Pasifik. Ia menambahkan bahwa lima anggota – dipimpin oleh Senator Demokrat Ed Markey – akan membahas masalah-masalah termasuk keamanan regional, perdagangan dan investasi dengan para pemimpin Taiwan.
Kelompok itu dijadwalkan bertemu Presiden Tsai Ing-wen pada Senin. Kantor Presiden Tsai mengatakan kunjungan tingkat tinggi kedua ke Amerika pada bulan itu menandakan “dukungan kuat” untuk Taiwan. AS tidak secara resmi mengakui Taiwan hanya beberapa negara yang mengakuinya namun, AS mempertahankan hubungan yang kuat dengan pulau itu, termasuk menjual senjata untuk Taiwan untuk mempertahankan diri.
[Bil]