Manaberita.com – PENCARIAN sedang berlangsung di Australia utara setelah penembakan di daerah terpencil menewaskan tiga orang dan satu luka parah. Pihak berwenang mengatakan penembakan itu terjadi pada Kamis pagi waktu setempat di sebuah kandang sapi di Bogie, Queensland. Polisi Queensland telah menutup properti itu saat mencari “pembunuh atau pembunuh”. Para pejabat mengatakan mereka yang terluka parah telah berkendara “beberapa kilometer” untuk membunyikan alarm.
Melansir dari BBC, Penembakan itu terjadi pada Kamis pagi waktu setempat di sebuah peternakan sapi di Bogie di Queensland, kata pihak berwenang. Polisi Queensland telah mengunci area di sekitar properti saat mereka mencari “pembunuh atau pembunuh”. Orang yang terluka parah seorang pria telah melakukan perjalanan “berkilo-kilometer” untuk membunyikan alarm, kata petugas.
Pria itu menderita luka tembak di perutnya dan diterbangkan ke rumah sakit di kota Mackay untuk menjalani operasi darurat. “Pada tahap ini, kami berada pada tahap yang sangat, sangat awal dari penyelidikan ini,” kata Supt Tom Armitt kepada media. “Kami tidak tahu siapa yang bertanggung jawab.” Para korban belum diidentifikasi tetapi diyakini sebagai kerabat pria yang terluka itu, kata Supt Armitt. “Awalnya ketika orang laki-laki itu berbicara kepada kami, dia jelas dalam keadaan tertekan,” katanya.
Bogie sekitar 1.200 km (745 mil) utara Brisbane adalah rumah bagi sekitar 200 orang. Australia memiliki beberapa undang-undang senjata terberat di dunia, yang diperkenalkan setelah seorang pria bersenjata membunuh 35 orang di Port Arthur, Tasmania pada tahun 1996. Sejak itu, hanya ada tiga penembakan massal yang didefinisikan di Australia sebagai yang mengakibatkan setidaknya empat kematian, tidak termasuk pelakunya. Supt Armitt menggambarkan penembakan hari Kamis sebagai “peristiwa yang sangat langka”.
[Bil]