MANAberita.com – DRIVER ojek online (ojol) menanggapi terkait kenaikan tarif ojek online dan menyebutkan jika hal tersebut lebih menguntungkan perusahaan.
Salah seorang driver ojol, Aulia Muchtar (38), mengatakan pihaknya hanya menerima kenaikan tarif sebesar Rp 500. Dia menyebut ada biaya potongan dari aplikasi sekitar 10 persen dari total pembayaran penumpang.
“Naiknya juga sebenarnya tidak sesuai sama harapan kita. Naiknya itu cuma Rp 500. Terus kalau bisa, potongan dari aplikatornya itu 10 persen, biar tidak membebani ke customer-nya. Jadi yang ngebebanin ke customer itu bukan mahalnya argo, tapi biaya pemesanan, asuransi, sama macam-macam dari aplikasi,” tutur Aulia, Minggu (11/9/2022).
Aulia menyebut untuk jarak dekat pengantaran kurang dari 3 kilometer, penumpang harus membayar Rp 14.000. Sementara, kata Aulia, driver hanya menerima Rp 8.500 dari biaya tersebut dan sisanya untuk aplikator.
“Bersihnya Rp 8.500 jadi banyaknya itu ke kantor, kalau tidak salah biaya pemesanan Rp 1.500-2.000, terus ada biaya asuransi sama potongan 20 persen. Itu kan kasihan di customer, seakan-akan kalau naik itu driver sejahtera padahal mah nggak,” ungkapnya.
Dia menilai kenaikan tarif ojol itu sudah mulai berdampak pada jumlah pengguna ojol. Hal itu, kata Aulia, dirasakannya saat hari libur yang biasanya banyak pemesanan, saat ini berkurang.
“Percuma naik argo, kalau potongan sama biaya lain-lain masih banyak. Harapan saya potongan sama biaya pemesanan lebih di-press,” ujarnya.
Senada dengan Aulia, driver ojol lainnya, Endang Rahmat (46), mengungkapkan hal yang sama. Dia menilai kenaikan tarif ojek online lebih menguntungkan pihak perusahaan.
“Memang kalau tidak dipotong itu lebih gede lagi, makanya makin gede, kantor lebih untung lagi keuntungannya. Kalau driver naik sekitar Rp 500 per kilometer,” kata Endang.
Driver ojol lainnya, Donan Widjaya, juga mengungkapkan driver ojol hanya mendapat Rp 800 dari kenaikan tarif ini. Donan lalu mencontohkan jarak dekat yang semula tarifnya Rp 14.000 kini naik menjadi Rp 15.000.
“Potongannya kan dulu pertama 10 persen, naik jadi 20 persen sekarang naik buat asuransi customer jadi berapa persen infonya. Namanya pengusaha bagaimana mencari untung sebesar-besarnya, bawahnya seminim-minimnya,” kata Donan.
“Dulu itu (driver dapat bersih) Rp 9.600 sekarang Rp 10.400 buat driver-nya aja. Kalau Bayar Rp 15.000 ya sisanya buat kantor,” imbuhnya.
Kebijakan kenaikan tarif ojol tersebut semula disampaikan akan berlaku mulai 10 September. Namun baru akan berlaku pada hari ini, 11 September 2022.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati yang menyebutkan jika kenaikan tarif ojol mulai berlaku pada 11 September pukul 00.00 WIB.
“Tanggal 11 (hari ini) jam 00.00 WIB atau nanti malam. Sesuai pengumuman, 3 hari setelah ketetapan,” ungkap adita, Sabtu (10/9).
(sas)