Inilah Golongan Darah yang Dapat Berisiko Terkena Stroke di Usia Muda

Manaberita.com – SEBUAH studi yang dilakukan oleh para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, mengungkapkan risiko stroke pada kelompok usia muda bisa disebabkan oleh golongan darah mereka.

Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal Neurology mengumpulkan data dari 48 studi yang diikuti 17.000 pasien stroke dan hampir 600.000 orang sehat atau belum pernah mengalaminya.

Para peneliti menganalisis profil genetik pasien, khususnya gen dalam kromosom manusia yang menentukan apakah seseorang memiliki golongan darah A, AB, B, atau O.

Mereka yang memiliki golongan darah A memiliki risiko 16 persen lebih tinggi untuk terkena stroke dini dibandingkan golongan darah lainnya. Sementara untuk pemilik golongan darah O memiliki risiko 12 persen lebih rendah.

“Kami masih tidak tahu mengapa golongan darah A akan memberikan risiko yang lebih tinggi,” kata ahli saraf dan rekan penulis studi Steven J Kittner yang dikutip dari CTV News, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga:
Ketahuan Merokok di Sekolah, Siswa Kelas 1 SMP Nekat Akhiri Hidupnya

“Tetapi kemungkinan ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit dan sel yang melapisi pembuluh darah serta protein sirkulasi lainnya, yang semuanya memainkan peran penting dalam pengembangan pembekuan darah,” lanjutnya.

Walaupun begitu, profesor neurologi di University of Calgary Michael Hill menyarankan agar pemilik golongan darah A tidak perlu khawatir.

Sebab, temuan ini masih awal dan risiko stroke paling sering terkait dengan kondisi genetik lain dan gaya hidup seseorang.

Baca Juga:
UE Menawarkan Paket Bantuan Tunisia Untuk Mencari Kontrol Perbatasan Yang Lebih Ketat

“Perbedaan antara golongan darah A dan seseorang yang bergolongan darah B atau O sangat kecil sehingga untuk satu orang, itu tidak akan mengubah apa yang Anda lakukan atau bagaimana Anda menjalani hidup Anda,” jelas Hill.

“Penyebab stroke agak berbeda pada orang yang lebih muda dibandingkan dengan mereka yang berusia 70-an. Biasanya Anda menganggap tekanan darah tinggi, merokok atau diabetes sebagai faktor risiko utama Anda untuk stroke, tetapi pada orang yang lebih muda itu adalah hal lain seperti kelainan jantung bawaan,” sambungnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru