Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Selat Madura, Begini Kronologinya

MANAberita.com – PESAWAT latih Bonanza G-36 milik TNI AL dikabarkan terjatuh di perairan Selat Madura, Jawa Timur, pada Rabu (7/9). Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat konvoi KRI melaksanakan latihan antiserangan udara.

Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menjelaskan pesawat tersebut diduga jatuh ke laut sekitar pukul 09.30 WIB.

“Kejadian tepatnya di selat Madura, sebelah timur Gresik. Pesawat tersebut mengalami gangguan kemungkinan, (kemudian) jatuh ke laut dan tenggelam,” tutur Dwika dalam konferensi pers di Markas Besar TNI AL.

Pesawat Bonanza G-36 itu tercatat lepas landas pada 08.45 WIB dari bandara Juanda. Pesawat itu diterbangkan oleh Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Copil Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti.

Kemudian, pesawat dilaporkan hilang kontak di perairan laut Selat Madura pada pukul 08.55 WIB. Namun, Puspenerbal menyatakan hingga saat ini penyebab jatuhnya pesawat masih belum diketahui karena rangka pesawat belum ditemukan.

“Kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat itu masih kita dalami karena kita akan menurunkan tim investigasi setelah pesawat itu bisa ditemukan,” ungkap Dwika.

“Kemudian kita angkat, baru lah kita bisa menentukan penyebab dari kecelakaan tersebut,” lanjutnya.

Baca Juga:
Lion Air Larang Lato-lato Dimainkan di Pesawat

Dwika juga menuturkan Puspenerbal saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap rangka kapal dan penerbang. Pihaknya mengerahkan 7 KRI, 1 Pesawat Udara CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 Tim Kopaska, hingga 2 Tim Penyelam.

Terbaru, tim evakuasi yang berada di lapangan telah melaporkan temuan titik diduga rangka pesawat. Temuan itu menampilkan siluet berbentuk rangka pesawat yang terpancar dari sonar.

Dwika menjelaskan siluet diduga eangka tersebut masih terlihat dengan kedalaman 10-15 meter. Proses kemudian dilanjutkan dengan menerjunkan tim penyelam untuk melihat langsung apakah titik tersebut merupakan rangka pesawat yang jatuh.

Baca Juga:
Video Perkelahian TNI AU Sampai Berdarah Ini Viral di Medsos! Ternyata Begini Kejadian Sebenarnya

“Kalau memang itu benar, sesuai dengan perintah Kasal di awal, itu terus dikerjakan untuk segera melaksanakan evakuasi,” tutur Dwika.

“Yang utama pasti yang akan dievakuasi ada pilot, baru setelah itu evakuasi pesawat karena butuh peralatan lebih lengkap lagi,” lanjutnya.

(sas)

Komentar

Terbaru