Manaberita.com – Seorang wanita di Pekanbaru, Riau, bernama Riri Aprilia Kartin (27), disekap dan dianiaya seorang polwan, Brigadir IR atau IDR, anggota Polda Riau yang bertugas di BNN.
Diketahu jika korban semulanya dianiaya oleh pelaku di kontrakan, sempat dibawa pelaku dan rekannya ke BNN Provinsi Riau.
Melansir dari detikcom, Riri awalnya mengaku dipukuli dan disekap saat berada di kontrakannya di daerah Sukajadi, Pekanbaru. Tak sampai di situ, Brigadir IR bahkan meminta bantuan ke rekan kerjanya di BNN Riau.
“Karena tidak puas kakaknya ini, dia mulai menghubungi tim kerja dia di BNN. Orang BNN itu datang karena IR bilang dikeroyok oleh preman,” kata Riri seperti dilansir detikSumut, Sabtu (24/9/2022).
Saat itu, Riri sedang bersama Brigadir RZ, adik polwan Brigadir IDR. Adapun RZ merupakan kekasih Riri.
Setiba di kontrakan, kelima rekan kerja Brigadir IDR dari BNN langsung memborgol Brigadir RZ. Bahkan RZ dipukul karena dikira preman yang dimaksud IR.
Usai situasi tenang, Riri pun dibawa ke kantor BNN Riau di Jalan Pepaya. Akan tetapi Riri mengaku tak tahu apa tujuan Brigadir IR membawanya ke kantor tersebut.
“Saya dibawa sama kawan-kawannya ke BNN (kantor BNN Provinsi Riau). Alasan saya diamankan, tapi di mobil malah saya dipukul lagi sama polwan ini. Teman dia yang bawa itu ada lima orang, orang BNN itu,” katanya.
Setelah 30 menit di BNN Riau, Riri akhirnya diperbolehkan pulang. Ia, yang mengalami luka akibat dicakar, dijambak, dan memar di tangan kiri, akhirnya melapor ke Polda Riau.
(Rik)