Akibat Cedera serius Helen Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal

  • Selasa, 11 Oktober 2022 - 20:40 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – KORBAN tewas Tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu malam (1/10) lalu bertambah satu orang pada Selasa (11/10).

Korban tewas terbaru adalah suporter Arema FC atau Aremania, Helen Pricela yang sempat menjalani perawatan intensif di ICU RSUD dr Saiful Anwar (RSSA), Malang.

Direktur RSUD dr Saiful Anwar, dr Kohar Hari Santoso menyebutkan penyebab meninggalnya Helen, lantaran dia mengalami shock berat.

“Waktu kejadian pasien mengalami cedera pinggang sehingga terjadi perdarahan dan shock yang cukup serius,” kata Kohar.

Kohar mengatakan pihaknya telah berusaha sekuat mungkin untuk menolong Helen. Akan tetapi nyawanya tak tertolong.

“Sudah diupayakan penanganan untuk mengatasi termasuk dengan tindakan operasi. Namun efek shock masih berkepanjangan dan menyebabkan kematian,” kata Kohar.

Ia pun mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Helen, serta 131 korban tewas Tragedi Kanjuruhan lainnya.

Baca Juga:
Inilah 8 Tim yang Lolos, Jadwal Drawing dan Sistem yang Dipakai pada Fase 8 Besar

Kabar tersebut dikonfirmasi Menko PMK Muhadjir Effendy. Dengan demikian, berdasarkan data pemerintah, maka jumlah korban tewas dalam Tragedi Kanjuruhan tersebut saat ini mencapai 132 orang.

Dilansir dari CNN Indonesia, Korban tewas terbaru adalah Helen Priscella berusia 21 tahun warga Desa Amadanom, Dampit Malang, Jawa Timur. Muhadjir mengatakan Helen yang meninggal dalam perawatan di rumah sakit itu sempat dijenguk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kala berkunjung ke Malang tengah pekan lalu.

“Helen meninggal di RS Syaiful Anwar, Malang,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangannya, Selasa (11/10), “Helen adalah salah satu pasien yang sempat dijenguk oleh Presiden Joko Widodo.”

Sebelumnya Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan ada tambahan korban tewas Tragedi Kanjuruhan. Sehingga total korban tewas dari semula 131, kini jadi 132 orang.

Baca Juga:
Lima Tentara Prancis Dituduh Gagal Membantu Pada Tragedi Migran

Muhadjir menjelaskan Helen adalah seorang mahasiswi di sebuah akademi kebidanan. Sebelum menjalani perawatan di RS Saiful Anwar hingga ajal menjemputnya, Helen dirawat di RS Cakra, Kecamatan Turen.

Sebelumnya, hingga Minggu (9/10), Mabes Polri menyatakan jumlah korban tewas dalam Tragedi Kanjuruhan adalah 131 orang.

“Total korban 714 orang, terdiri dari jumlah korban meninggal dunia 131 orang, jumlah korban luka 583 orang,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya.

Tercatat sebanyak 511 orang korban luka ringan, 46 orang luka sedang dan 26 orang lainnya mengalami luka berat.

Baca Juga:
Sekjen PSSI: Panpel Arema Lalai Dalam Tugasnya di Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 malam usai laga Arema FC dengan Persebaya. Mulanya, suporter Arema tampak turun ke area lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Hal itu direspons polisi dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun stadion. Akibatnya, penonton berlarian karena panik.

Mereka berlarian ke pintu keluar dalam kondisi sesak napas dan terinjak-injak hingga ada yang meninggal dunia. Sampai saat ini tercatat ada 131 orang tewas, dua di antaranya merupakan polisi yang juga wafat karena kekurangan oksigen saat berdesak-desakan itu.

(Rik)

Komentar

Terbaru