Manaberita.com – ARSUL Sani Ketua Umum PPP mengaku pihaknya saat ini masih menunggu keputusan Partai Golkar untuk mencabut pencalonan Airlangga Hartanto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pernyataan itu disampaikan Arsul saat ditanya alasan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diusung Golkar, PPP, dan PAN tak kunjung mengumumkan sosok yang akan mereka usung di Pilpres.
Dilansir dari CNN Indonesia, Menurut Arsul, Golkar hingga saat ini masih terikat dengan keputusan Munas untuk memajukan Airlangga. Menurut dia, keputusan itu harus ditarik terlebih dahulu jika Golkar bakal mengusung Ganjar.
“Kita tahu bahwa posisi Partai Golkar masih terikat dengan hasil Munasnya yakni mengusung Pak Ketum Airlangga jadi capres,” kata Arsul di kompleks parlemen, Selasa (4/10).
“Itu tentu harus ada mekanisme di Partai Golkar yang disepakati semua kalau misalnya diusung bukan Pak Airlangga,” tambahnya.
Di sisi lain, Arsul mengaku pihaknya tak mau buru-buru untuk mengumumkan nama calon presiden KIB. Hingga saat ini, hanya PAN yang baru mengumumkan nama-nama calon potensial hasil Rapimnas beberapa waktu lalu.
“Ada kemungkinan yang sudah menyelesaikan forum permusyawaratan baru PAN, dan itu menelorkan tujuh apa sembilan nama,” katanya.
Selain itu, Arsul menyebut PPP masih akan menggelar agenda internal partai pada November mendatang. Kecuali DPW PPP DKI, kata dia, semua cabang PPP di daerah belum mengusulkan satu nama pun.
Arsul memperkirakan partainya baru akan mengumumkan nama capres usulan mereka untuk di 2024 pada awal 2023 mendatang.
“Jadi PPP kira-kira itu baru akan memutuskan dan itu kalau diputuskan tidak akan satu nama, itu paling cepat di awal tahun 2023,” katanya.
(Rik)