Manaberita.com – RIDWAN Kamil Gubernur Jawa Barat mengkritik LRT Palembang sebagai proyek gagal. Hal itu dikarenakan keputusan membangun LRT karena menyambut pergelaran Asian Games 2018.
“Ada juga konsep, saya kasih tahu kegagalan decision (pengambilan keputusan) Rp9 triliun membuat LRT Palembang,” ujar Emil.
“Decision based-nya (dasar pengambilan keputusan), political decision. Not planning decision. Ini karena mau ada Asian Games, harus ada koneksi dari Palembang ke Jakabaring,” lanjutnya.
Tak berselang lama, Emil segera meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Ia meminta maaf lewat unggahan media sosial Instagram. Permintaan maaf khususnya disampaikan kepada warga Palembang.
“Permohonan maaf kepada warga Palembang jika poin diskusi Studi Pembangunan di Jababeka terkait studi-studi kasus transportasi dianggap kurang berkenan,” katanya.
Lalu bagaimana kondisi LRT Palembang saat ini?
LRT Palembang mulai beroperasi pada 2018 sejalan dengan gelaran Asian Games. Rute LRT dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga ke pusat olahraga Jakabaring.
Menurut Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti, tren penumpang LRT Palembang saat ini terus membaik.
Berdasarkan data yang dikantonginya, rata-rata penumpang harian pada Oktober 2022 sudah mencapai 9.666 penumpang per hari.
Sementara, secara akumulatif jumlah penumpang hingga pertengahan Oktober telah mencapai 2.328.970 orang.
“LRT Sumsel ini memberikan alternatif transportasi bagi masyarakat kota Palembang,” papar Aida.
Ia mengatakan tiga stasiun yang paling banyak digunakan untuk naik turun penumpang, yaitu Stasiun Asrama Haji dengan jumlah 36.028 penumpang, Stasiun Ampera 26.482 penumpang, serta Stasiun DJKA 25.259 penumpang.
“Ada tren kenaikan karena banyak pengguna jasa yang memanfaatkan kartu berlangganan pelajar, mahasiswa maupun untuk pegawai serta mulai banyaknya aktivitas tatap muka,” ungkapnya.
Malahan, saat ini Aida mengklaim telah menambah perjalanan LRT Palembang, seiring dengan lonjakan jumlah penumpang.
Sejak 5 September 2022 lalu, perjalanan harian LRT Palembang ditambah dari 88 menjadi 94 kali perjalanan.
Adapun jam operasional LRT dimulai sejak pukul 05.00 WIB dengan keberangkatan terakhir dari Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin pukul 19.55 WIB dan tiba di Stasiun DJKA pukul 20.43 WIB.
Aida menambahkan sejauh ini 13 stasiun LRT Sumsel berada di lokasi yang strategis, yakni di sepanjang pusat kota Palembang.
Mulai dari melewati Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan dan perdagangan, ikon kota Palembang Jembatan Ampera dan sungai Musi, termasuk pusat olahraga Jakabaring.
“Ini merupakan daya tarik lain dalam menggunakan LRT Sumsel,” pungkasnya.
(Rik)