Manaberita.com – SA’ID Abdullah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari fraksi PDIP, menyarankan Presiden Joko Widodo meninggalkan relawannya yang dianggap terlalu bermanuver dan hanya ingin menjerumuskan.
Sa’id menyampaikan pernyataan itu merespons salah satu gerakan Relawan Nusantara Bersatu yang baru saja menggelar acara di GBK, Sabtu (26/11). Dia menilai gerakan relawan Nusantara Bersatu telah menjerumuskan Presiden.
Dia terutama menyoroti pernyataan Benny Rhamdani selaku salah satu petinggi relawan yang meminta restu Jokowi untuk bertempur di lapangan melawan musuh-musuh politik.
Melansir dari CNN Indonesia, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu mengkritik pernyataan Benny yang disampaikan langsung kepada Presiden tersebut. Menurut dia, Benny tak pantas meminta Presiden agar mengeluarkan aturan atau mengkriminalisasi seseorang tanpa alasan.
Dia meminta relawan agar tidak mendorong Jokowi melakukan sesuatu yang bukan menjadi tugas Presiden.
Pernyataan Benny kepada Jokowi itu sempat viral di media sosial. Kepada Jokowi, Benny meminta izin untuk melawan para lawan politiknya yang dinilai terus menyerang Presiden.
“Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak. Kalau Bapak enggak mengizinkan kita tempur di lapangan melawan mereka, maka penegakan hukum yang harus…,” ucap Benny.
(Rik)