Manaberita.com – LAJU inflasi Kota Banda Aceh menurun. selesainya di September lalu tercatat mengalami inflasi sebesar 7,85 % menjadi dampak kenaikan harga BBM, pada Oktober kembali turun menjadi 6,92 persen. pada samping itu, Banda Aceh juga mengalami deflasi 0,49 %. Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq yang tengah berada di Palembang, Sumatra Selatan, buat mengikuti acara Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), Rabu, 2 November 2022.
Dilansir dari bandaacehkota.go.id, “aku menerima laporan dari Badan sentra Statistik (BPS), bahwa inflasi year on year Banda Aceh di Oktober turun sebagai 6,92 % dibanding bulan sebelumnya 7,85 persen. lalu secara month to month kita juga mencatatkan deflasi 0,49 %,” ungkapnya. Dari Kabiro Perencanaan dan kolaborasi BNPP ini, tingkat inflasi di Ibukota Provinsi Aceh terbilang rendah serta masih terkendali, “Bila dibandingkan banyak daerah lain pada Indonesia, kita masih safety.
Di Agustus sebelum kenaikan BBM kita mengalami deflasi 0,32%. September terjadi inflasi yang dipicu kenaikan BBM. tetapi alhamdulillah masih terkendali dan sekarang kita mengalami deflasi,” ujar Bakri Siddiq. Pungkasnya, hasil tersebut tidak terlepas asal upaya Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) Banda Aceh yg secara kontinu melakukan banyak sekali upaya sehingga inflasi tetap terkendali. “Ini patut kita syukuri pada tengah ancaman resesi dunia dan kenaikan harga komoditas.”
Ucapnya lagi, Pemko Banda Aceh bersama segenap stakeholder terkait jua terus meluncurkan program-program pengendalian inflasi, mulai dari operasi pasar hingga memastikan distribusi barang berjalan lancar. “Menutup tahun ini, kita akan terus berupaya keras supaya inflasi terus terkendali dan tidak fluktuatif lagi. Kita bekerja sesuai arahan pemerintah sentra supaya penangan inflasi jadi prioritas. Dukungan rakyat jua sangat berarti pada pencapaian positif ini,” pungkasnya.
[Bil]