Iwan Fals Ingin Publik Dilatih Mitigasi Bencana, Imbas Gempa Cianjur

  • Selasa, 22 November 2022 - 19:16 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – MUSISI Senior Iwan Fals ikut menyuarakan duka dan keresahan atas gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11).

Pelantun Lagu Bento itu menilai sudah waktunya pemerintah semakin gencar dalam mengedukasi publik soal mitigasi bencana. Edukasi tersebut juga penting mengingat kondisi Indonesia yang rawan bencana.

“Rasanya sudah waktunya sekolah-sekolah, tempat-tempat ibadah, pasar, pusat pertokoan dan perkantoran diwajibkan latihan-latihan menghadapi bencana alam, mengingat kondisi Indonesia yang cukup rawan,” cuit Iwan Fals via Twitter, Selasa (22/11).

Sebelumnya, pelantun Bongkar itu juga menyampaikan dukacita atas bencana yang menimpa warga Kabupaten Cianjur dan sekitarnya. Hal tersebut diungkapkan Iwan Fals dalam cuitan yang diunggah pada Senin (21/11) malam.

“Duka Gempa Cianjur,” tulis Iwan Fals.

Melansir dari CNN Indonesia, Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari. Status tanggap darurat itu dimulai 21 November hingga 20 Desember 2022.

Herman memastikan penanganan bencana pascagempa berkekuatan magnitudo 5,6 masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Baca Juga:
BNPB : Masyarakat Tetap Tenang, Prediksi Kami Tsunami Gunung Anak Krakatau Tidak Sebesar Tahun 1883, Ini Sebabnya

Hingga Selasa (22/11), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 103 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat.

“Data per Selasa (22/11) pukul 09.55 WIB dilaporkan 103 orang meninggal dunia,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan pers, Selasa (22/11).

“Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.”

Baca Juga:
6 Orang Meninggal, Papua Tengah Dilanda Kekeringan dan Cuaca Dingin Ekstrem

Selain itu, sebanyak 25 orang masih dilaporkan hilang. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.

Muhari merinci sebanyak 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.

(Rik)

Komentar

Terbaru