Mahfud Sebut Ismail Bolong Dapat Tekanan dari Hendra soal Setoran ke Kabareskrim

  • Minggu, 06 November 2022 - 19:29 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – MAHFUD MD Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) mengatakan Ismail Bolong mendapat tekanan dari Brigjen Hendra Kurniawan untuk bicara soal uang setoran buat Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Mahfud berkata bahwa Ismail sudah meralat pernyataan tentang duit miliaran rupiah untuk Kabareskrim. Dia menyebut Ismail mengakui ada tekanan untuk membuat pernyataan itu.

“Sudah dibantah sendiri oleh Ismail Bolong. Katanya sih waktu membuatnya Februari 2022 atas tekanan Hendra Kurniawan. Kemudian, Juni dia minta pensiun dini dan dinyatakan pensiun per 1 Juli 2022,” kata Mahfud melalui pesan singkat, Minggu (6/11).

Mahfud mengaku heran dengan isu mafia tambang yang mencuat kembali. Ia teringat dengan pernyataan Abraham Samad saat masih menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga:
Berdasarkan Reporters Without Borders, Hampir 1.700 Jurnalis Terbunuh Selama 20 Tahun Terakhir

Saat itu, Samad mengatakan Indonesia bisa bebas utang jika korupsi bidang tambang diberantas. Selain itu, setiap orang Indonesia bisa mendapat Rp20 juta per bulan jika hal itu terwujud.

Mahfud mengaku masih sering menerima laporan soal mafia tambang. Ia berencana menindaklanjuti hal itu bersama KPK.

“Nanti saya akan kordinasi dengan KPK untuk membuka file tentang modus korupsi dan mafia di pertambangan, perikanan, kehutanan, pangan, dan lain-lain,” ujar Mahfud dikutip dari CNN Indonesia.

Baca Juga:
TNI Bantah Isu Intimidasi terhadap Pimpinan KPK buntut Polemik Suap Basarnas

Sebelumnya, beredar video Ismail Bolong yang mengaku mengurus tambang-tambang ilegal. Dia berkata meraup uang miliaran rupiah dari hal itu.

Ismail juga mengaku telah berkoordinasi dengan Kabareskim Polri Komjen Pol Agus Andrianto terkait hal itu. Namun, belakangan ia mengklarifikasi pernyataan itu.

(Rik)

Komentar

Terbaru