Manaberita.com – BADAI PHK atau pemutusan hubungan kerja yang melanda perusahaan rintisan dan perusahaan teknologi di tanah air tampaknya kembali terjadi.
Kali ini badai tersebut melanda perusahaan omnichannel commerce enabler SIRCLO Group.
Perusahaan ini mengumumkan kebijakan langkah efisiensi yang berdampak pada PHK terhadap 8% dari total karyawan, efektif per 22 November 2022.
Langkah itu dilakukan dalam rangka mempertahankan kelangsungan bisnis jangka panjang di tengah ancaman tantangan ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan.
“Sebagai perusahaan teknologi yang berkembang pesat, SIRCLO Group berupaya untuk terus adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis agar mencapai pertumbuhan jangka panjang,” kata Founder dan CEO SIRCLO Group Brian Marshal dikutip dari detikcom.
Tak hanya PHK, perusahaan juga melakukan penyesuaian proses bisnis agar bisa lebih efisien.
“Dalam situasi kondisi makro ekonomi yang menantang, SIRCLO Group telah melalui serangkaian evaluasi internal dan akan melakukan perubahan yang signifikan, terutama dalam aspek fokus bisnis, untuk memastikan sustainability perusahaan,” sambung dia.
Walaupun demikian, ia menyebutkan bahwa keputusan yang diambil tak mempengaruhi komitmen perusahaan dalam mengembangkan solusi terbaik bagi seluruh segmen penerima layanan SIRCLO.
Untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, kini seluruh aspek bisnis SIRCLO Group berada dalam tahap optimalisasi, salah satunya dengan menitikberatkan pengembangan lini bisnis e-commerce enabler yang melayani klien berskala besar atau enterprise.
Sejumlah unit bisnis SIRCLO Group yang menargetkan segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan berfokus pada aspek operasional yang bersifat esensial, dengan tujuan menunjang pertumbuhan seluruh segmen penerima layanan di dalam ekosistemnya.
(Rik)