Manaberita.com – PEMKOT Semarang beranjak cepat pada menangani banjir serta longsor yg terjadi pada beberapa titik akibat hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Minggu (6/11) sore hingga malam. daerah yang terdampak pada antaranya merupakan Perumahan Wahyu Utomo di Kelurahan Tambakaji serta Kelurahan Wonosari pada Kecamatan Ngaliyan dan Kelurahan Mangkang Wetan dan Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu.
Dilansir semarangkota.go.id, Sejak Minggu malam, jajaran pemkot Semarang mulai asal Dinas Pekerjaan umum (DPU), Pemadam Kebakaran, PDAM, Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia turun ke lokasi terdampak banjir menggunakan melakukan pembersihan lumpur dan penyemprotan. beserta warga , jajaran Dinas Pekerjaan awam melakukan pengerukan lumpur sisa banjir yg terjadi pada Perumahan Wahyu Utomo, Kelurahan Tambakaji, Ngaliyan.
Buat lokasi Kelurahan Mangunharjo, syarat diperparah sebab adanya limpasan air dari tanggul Kali Plumbon yg belum terselesaikan dibangun. namun DPU beserta TNI dan Polisi Republik Indonesia telah melakukan penanganan darurat menggunakan sandbag. Ke depannya akan dilakukan penanganan permanen menggunakan pasangan batu. DPU pula sudah menangani longsoran yg terjadi di Gunung Kelir Kelurahan Bambankerep yg sempat menutup jalan.
Meski banjir serta longsor yang terjadi relatif parah, namun belum ada warga yang mengungsi. banyak sekali donasi pun disalurkan oleh pemkot Semarang menggunakan menyediakan nasi bks bagi para korban banjir dan menyiagakan dapur awam di kelurahan masing-masing. Adapun bantuan logistik dari berasal Organisasi Perangkat daerah pada lingkungan Pemerintah Kota Semarang, beberapa pengusaha serta perusahaan.
Adapun bantuan yang sudah disalurkan pada masyarakat yang terdampak melalui Dinas Sosial berupa sembako mirip beras, indomie, minyak goreng, sayuran, lauk-pauk, sampai biskuit. sandang pantas gunakan juga tersedia buat anak-anak. Ke depannya Dinas Sosial berencana menyediakan kawasan atau lumbung di tempat kerja kecamatan buat menampung donasi logistik yang masuk.
ad interim itu, Plh. Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, intensitas hujan tinggi yang terjadi pada daerah Ungaran Barat berdampak ke (daerah) bawah. Menurutnya, hulu dari banjir kanal barat dan sungai-sungai lainnya memang asal atas.
“Melihat kondisi hari ini menyebabkan terjadinya kapasitas yang tidak tertampung. adalah bahwa sungai kita menggunakan kapasitas normal ketambahan dengan beban yang sangat tinggi berasal (wilayah) atas kemudian pada kawasan Beringin ini terjadi mala. Ke depannya aku kira perlu diadakan evaluasi pulang terkait fungsi huma pada daerah atas. sebab Beringin sebetulnya dinormalisasi menggunakan kapasitas yang telah dihitung. namun mungkin terdapat apa pada daerah atas (hingga mengakibatkan banjir) ini yang perlu kita pemeriksaan pulang wacana penyebab kondisi waktu ini,” terperinci Iswar waktu melakukan peninjauan lokasi banjir beserta Kapolrestabes dan Dandim 0733 BS Semarang di Perumahan Wahyu Utomo, Ngaliyan Senin (7/11).
Menurut peta sebaran curah hujan yang dikeluarkan BMKG Kota Semarang, Kecamatan Gunungpati memberikan kategori hujan sangat lebat dan ekstrim pada 6 – 7 November 2022. Air hujan dari Kecamatan Gunungpati kemudian mengalir ke daerah aliran sungai (DAS) Beringin. Kali Sihingas di tempat Perumahan Wahyu Utomo termasuk pada anak Kali Beringin, begitu pun menggunakan Kali Plumbon. Tingginya curah hujan di daerah Semarang atas tersebut berdampak pada terjadinya banjir serta longsor di daerah yang lebih rendah terutama pada DAS Kali Beringin.
[Bil]