Gempa Sukabumi, BMKG ungkap Penyebabnya

  • Kamis, 08 Desember 2022 - 21:23 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – GEMPA terjadi di daerah Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (8/12), sekitar pukul 07.50 WIB pagi tadi dengan kekuatan magnitudo 5,8.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan jika gempa terjadi di dalam lempeng indo-australia atau gempa di zona Benioff.

“Gempa ini M5,8 ini dipicu adanya deformasi batuan dalam lempeng (intraslab) pada lempeng indo-australia atau populer disebut sebagai gempa di zona benioff.”

Daryono, melalui akun twitternya, juga menulis gempa dipicu deformasi batuan dalam lempeng “(intraslab) pada lempeng indo-australia atau populer disebut sebagai gempa di zona benioff” tulisnya.

“Gempa M5,8 ini tdk berpotensi tsunami dan belum ada laporan kerusakan,” tulis Daryono lagi.

Diberitakan sebelumnya, BMKG melalui akun twitter resmi @infoBMKG, mengabarkan terjadinya gempa di Suka Bumi, Jawa Barat.

“#Gempa Dirasakan Magnitudo: 5.8, Kedalaman: 104 km, 08 Des 2022 07:50:57 WIB, Koordinat: 7.11 LS-106.99 BT (Pusat gempa berada di darat 22 km Tenggara Kota Sukabumi) #BMKG”

Namun BMKG menulis cuitan lanjutan soal kekuatan gempa setelah melakukan analisa lebih lanjut.

“#Gempa Mag:2.8, 08-Dec-2022 08:05:50WIB, Lok:7.36LS, 106.82BT (50 km BaratDaya KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:74 Km #BMKG Disclaimer:Dlm bbrp menit pertama stlh gmp,parameter gmp dapat berubah dan boleh jadi blm akurat,kecuali tlh dianalisis ulang seismologist”

Baca Juga:
Gempa M 6,6 Guncang Bantul DIY

Terpisah dalam keterangan resmi, gempa benioff yang terjadi kali ini berdampak dan dirasakan di daerah.

“Rancaekek dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Cianjur, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Pamoyanan, dan Sumedang dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah,” tulis Daryono.

“Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Cisolok, Sumur, Sukabumi, Jakarta, Garut, Bekasi, Bandar Lampung, dan Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.” tulisnya lagi.

Baca Juga:
Bukan Anak Angkat Tapi Anak Tiri! Inilah Kebohongan Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Bocah 5 Tahun yang Akhirnya Terkuak

Lebih lanjut, BMKG juga memonitor adanya gempa susulan atau aftershock dengan magnitudo M3.0 pada pukul 08.05 WIB. BMKG pun meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tulis BMKG.

(sas)

Komentar

Terbaru