Manaberita.com – DINAS Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat safety memasuki penghujung tahun 2022. Kepastian itu didapat sesuai akibat pengecekan serta remantauan rutin yg dilakukan pihaknya baik pada pasar tradisional maupun pasar modern. “kalau untuk ketersediaan kita pastikan aman. Kita rutin ngecek stok maupun harganya,” ujar ketua Bidang Perdagangan di Disdagkoperind Kota Cimahi, Sri Wahyuni di Selasa (20/12/2022).
Dilansir cimahikota, Beliau berkata buat harga secara keseluruhan harga kebutuhan pokok masih bisa terkendali menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023. Hasilnya, buat kebutuhan pokok masyarakat dipastikan aman ketersediannya. “berdasarkan yang akan terjadi pemantauan rutin buat harga masih cukup stabil, meskipun terdapat sedikit kenailan pada beberapa komoditas mirip bawang merah sama cabai rawit merah,” istilah beliau.
Idris (50) keliru seorang pedagang Pasar Atas Baru Kota Cimahi mengatakan, memang terdapat kenaikan harga di bawang merah. Hal itu disinyalir Lantaran pasokan yang tersendat asal wilayah pembuat. “Bawang merah naik udah seminggu terakhir. Tadinya Rp 28 ribu per kilogram sekarang Rp 35 ribu per kilogram,” terang Idris (50) galat seseorang pedagang. Sesuai info yang diterimanya, kenaikan harga bawang merah menjelang Natal serta Tahun Baru 2023 itu dikarenakan akses transportasi di daerah penghasil seperti Brebes, Jawa Tengah yang terganggu cuaca.
Syarat tadi membuat pasokan bawang merah dari daerah tadi menjadi berkurang. “di sana kan ucapnya ngambil dari pegunungan, aksesnya susah sebab hujan. Pasokan agak berkurang tadinya 20 kilogram jadi 15 kilogram sehari,” kata Idris. Dikatakannya, tingginya harga bawang merah ketika ini memang tak berdampak terhadap penjualan Karena stoknya selalu ludes terjual. Hanya saja konsumen mulai mengurangi takaran pembeliannya Lantaran harganya yg relatif tinggi. “Jadi yg umumnya beli 1 kilogram sekarang dikurangi jadi 1/2 kilogram. tapi alhamdulillah habis, sebab mungkin kan bawang jadi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
[Bil]