Manaberita.com – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menjelaskan sejumlah penyebab saham perseroan menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Presiden GoTo Patrick Cao mengatakan kondisi makro ekonomi menjadi salah satu penyebab anjloknya saham perusahaan. Selain itu, faktor lainnya adalah kondisi pasar modal, kompetisi, serta kinerja perusahaan.
Ia menjelaskan dengan berakhirnya masa penguncian saham atau lock up pada akhir November lalu, terjadi kenaikan jumlah saham yang beredar.
“Dengan berakhirnya periode lock up, ada kenaikan dalam jumlah saham yang beredar di pasar yang mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham,” ujar Patrick dalam Public Expose GoTo, Kamis (8/12).
Penurunan harga saham juga disebabkan sejumlah faktor di antaranya investor awal yang masuk di harga saham lebih rendah yang merealisasikan keuntungan, berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial, serta kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.
“Banyak dari variabel tersebut merupakan hal-hal di luar kontrol pengetahuan perusahaan. Perseroan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan,” ujarnya.
Melansir dari CNN Indonesia, Selain itu, perseroan juga akan terus melakukan penjajakan dengan investor potensial baru, terutama menuju peluang masuknya GoTo ke dalam indeks global di paruh pertama 2023.
“Semua langkah-langkah ini kami lakukan untuk memberikan manfaat dan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Patrick.
Pada perdagangan hari ini Kamis (8/12), RTI mencatat saham GoTo turun 7 persen atau 6,64 persen ke level Rp100 dari posisi sebelumnya Rp107.
Artinya, harga saham GoTo hanya sepertiga dari saat penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp338.
(Rik)