Sebanyak 12 Remaja Gangster Diamankan!

  • Minggu, 04 Desember 2022 - 21:17 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – PATROLI bersama Pemerintah Kota Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu (3/11) hingga Minggu (4/11) dini hari berhasil menangkap 12 remaja diduga anggota gangster. Beberapa pucuk senjata tajam diamankan.

Dalam patroli ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkeliling langsung menggunakan sepeda motor menyambangi sejumlah wilayah rawan gangster dan tawuran seperti di Merr, Keputih hingga Jalan Kenjeran, di sambanginya.

Tujuh orang pertama diamankan di jalan Kenjeran tepatnya di depan RS Mitra Keluarga. Saat digeledah mereka kedapatan membawa senjata tajam (sajam).

Kemudian untuk lima orang lainnya, diamankan di Jalan Kenjeran depan Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Penangkapan itu, berawal ketika anggota LPMK Kelurahan Gading, curiga ada pemuda kumpul-kumpul, saat ditanya oleh pihak kelurahan, mereka tidak mengaku, namun ketika kendaraannya digeledah, ternyata benar terdapat sebuah sajam.

Melansir dari CNN Indonesia, Eri bersama Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak langsung mengamankan dua kelompok pemuda tersebut. Mereka digelandang ke Polrestabes Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Yusep Gunawan mengatakan dari 12 orang yang telah diamankan, mereka akan didalami keterlibatannya dalam kelompok gangster.

Baca Juga:
Pemerintah Jerman Akan Mengerahkan Pasukan ke Niger Sebagai Bagian Dari Misi Uni Eropa

Sedangkan bagi beberapa remaja yang kedapatan membawa senjata tajam, mereka akan diproses hukum dan dikenai undang-undang darurat tentang senjata tajam.

“Untuk proses, baik untuk yang membawa sajam kepemilikan sudah pasti, undang-undang darurat kita akan berlakukan yaitu kepemilikan senjata tajam,” kata Yusep.

Yusep berjanji, patroli dan penindakan terhadap gangster ini bukan hanya dilakukan sekali saja. Kepolisian akan rutin melakukan patroli agar tidak ada lagi gangster yang meresahkan masyarakat Surabaya.

Baca Juga:
Kurangnya Kepercayaan, Kemauan Politik Membelenggu Proses Perdamaian Myanmar Membuat Jenderal Myanmar Dilarang Di ASEAN

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan tidak rela bila kota ini menjadi tidak nyaman karena ulang para gangster.

“Ayo bangun semuanya, kami tidak rela kota ini diinjak-injak oleh orang yang tidak menciptakan rasa nyaman di Kota Surabaya,” ujar Eri.

(Rik)

Komentar

Terbaru