Dugaan Pelanggaran SOP Kasus Simpatisan Enembe Tewas Diusut Propam

  • Rabu, 11 Januari 2023 - 19:17 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – PROPAM Polda Papua tengah menyelidiki dugaan adanya pelanggaran SOP atau prosedur oleh personel pengamanan yang membawa Gubernur Lukas Enembe ke Bandara Sentani.

Irjen Mathius D Fakhir selaku Kapolda Papua menyebutkan hal itu dilakukan pihaknya lantaran salah satu simpatisan Enembe tewas usai tertembak di bagian bawah pinggang.

Mathius menyebut pihaknya juga sudah menerjunkan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum guna mengusut dugaan adanya tindak pidana dalam kasus tersebut.

“Tentunya karena ada yang meninggal, saya sudah memerintahkan kepada Kabid Propam dan Direktur Kriminal Umum untuk segera mengambil langkah penyelidikan,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (11/1).

Baca Juga:
Bisa-bisanya! Puluhan Pengungsi Lebanon Dan Suriah Terdampar Selama Berhari-hari di Laut

Ia juga mengaku agar hasil penyelidikan itu dapat segera disampaikan dalam waktu dekat. Mathius mengklaim pihaknya akan menindak tegas kepada personel yang kedapatan melanggar SOP.

“Sehingga kalau memang ada kesalahan prosedur, saya pastikan kita akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum kepada anggota yang tidak taat kepada SOP,” jelasnya.

Melansir dari CNN Indonesia, Sebelumnya, Salah seorang pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe dilaporkan tewas tertembak usai terlibat kericuhan di area Bandara Sentani, Selasa (10/1).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengaku kejadian tersebut bermula ketika Lukas Enembe masih berada di Bandara Sentani untuk dibawa menuju Jakarta.

Baca Juga:
Tembakan Terdengar Di Pesta Dekat Richmond!

Saat itu, sejumlah simpatisan Lukas Enembe mencoba memasuki Landasan Udara Bandara Sentani. Menurutnya mereka tidak terima dengan penangkapan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Enembe.

Simpatisan Enembe, kata dia, kemudian mencoba melakukan penyerangan terhadap petugas yang mengamankan lokasi Bandara.

Ignatius mengklaim petugas terpaksa melepaskan tembakan untuk melumpuhkan para simpatisan. Ia mengaku tembakan tersebut mengenai bagian bawah pinggang korban.

Menurutnya, korban juga sempat dibawa ke RSUD Yowari untuk mendapatkan perawatan. Kendati demikian, nyawanya tetap tidak dapat tertolong.

Baca Juga:
Ngeri! Seruan Untuk Bertindak di Myanmar Karena Setidaknya 11 Tewas Dalam Serangan Sekolah

“Korban ditembaknya di bawah pinggang. Itu kan memang standar untuk penembakan melumpuhkan. Tapi memang yang bersangkutan pada saat dilakukan perawatan di RS dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.

Selain korban tewas, Ignatius menyebut terdapat tiga korban luka lainnya buntut kericuhan di Bandara Sentani tersebut. Ia mengatakan dua korban luka merupakan kelompok simpatisan Enembe.

“Satu itu warga kena rekoset karena berada di sekitar lokasi,” pungkasnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru