Manaberita.com – SEJUMLAH kepala desa atau Kades dari Pulau Madura, Jawa Timur, mengklaim akan menghabisi suara partai politik (parpol) yang menolak perpanjangan masa jabatan kades menjadi 9 tahun pada Pemilu 2024.
Kades Tentenan Timur, Larangan, Pamekasan Farid Afandi menyebutkan ancaman tersebut bagaikan cambuk bagi parlemen agar aspirasi Kades dipertimbangkan.
“Suara parpol di Pemilu 2024 nanti yang tidak mendukung masa jabatan Kades jadi 9 tahun akan kami habisi,” tutur Farid dikutip dari CNN Indonesia.
“Teman-teman Kades di Madura melakukan hal-hal dan langkah serius agar aspirasi Kades di tanah air bisa diperhitungkan. Ini juga menjadi cambuk kepada seluruh parpol di Senayan,” lanjutnya.
Ini bukan kali pertama. Sebelumnya, beredar di media sosial video orasi Farid bersama sejumlah Kades di Madura yang menyatakan ancaman untuk menghabisi suara parpol yang tak mendukung aspirasi mereka.
“Revisi Undang-Undang, sekarang juga. 9 tahun, harga mati. Partai yang tidak mendukung, habisi. Siapa kita, Perkasa Pamekasan. Perkasa Pamekasan, solid dan bersatu,” kata Farid yang merupakan orator di video tersebut.
Saat ini, Farid bersama kades lainnya pun terus memantau sikap partai dalam persoalan ini. Menurutnya sejauh ini ada lima partai yang berpeluang mendukung wacana tersebut.
“Partai lain untuk sementara yang kami terima PKB, PDIP, Gerindra, Golkar dan PPP, partai lainnya masih kami pantau,” ungkapnya.
Bahkan, ia mewanti-wanti kepada parpol soal para Kades yang memiliki pengaruh besar terhadap suara dan nasib parpol pada Pemilu 2024. Farid mengklaim setidaknya terdapat 800 Kades yang bergabung dalam demo ke DPR RI di Senayan, Jakarta.
(Rik)