Persita Proses Secara Hukum Suporter yang Serang Bus Persis

  • Minggu, 29 Januari 2023 - 20:40 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – PERSITA Tangerang mengambil tindakan tegas terhadap orang yang tak bertanggung jawab yang menyerang bus Persis Solo usai laga Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Sabtu (28/1).

Melalui akun media sosial, klub yang identik dengan warna ungu tersebut mengumumkan ada tujuh oknum yang terlibat dalam penyerangan bus Persis telah diproses secara hukum.

“Bentuk tegas tanpa ampun akan terus dilakukan terhadap oknum yang melakukan kekerasan, anarkis serta perilaku yang tidak baik yang dapat merugikan kedua klub,” tulis pernyataan Persita.

“Menyambung kejadian kemarin, Panpel sudah membuat laporan polisi di mana terdapat 7 oknum yang telah diproses secara hukum dan sudah dilakukan penahanan. Selain itu, Manajemen dan Panpel akan melarang oknum tersebut untuk masuk dan beraktivitas di Indomilk Arena seumur hidup,” sambung cuitan berikutnya.

Persita menegaskan penyidikan akan terus dilakukan dan tidak akan berhenti sampai penangkapan terhadap tujuh orang tersebut.

“Siapapun yang ikut ambil bagian dan terlibat dalam insiden tadi malam akan kami proses secara hukum dan kami serahkan kepada Kepolisian,” tulis Persita.

Baca Juga:
Pemukim Menyerang Warga Palestina di Huwara di Tengah Kehadiran Tentara Israel

Penyerangan terhadap bus Persis tersebut terjadi setelah pertandingan yang berakhir dengan skor imbang tanpa gol.

Akibat penyerangan itu, bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persis mengalami pecah kaca. Sementara ada satu ofisial Laskar Sambernyawa yang mengalami luka.

Persita sebelumnya sudah menyatakan tak akan memberi toleransi atas perbuatan kekerasan seperti penyerangan kepada bus lawan.

Baca Juga:
Tidak Dengan Keluarganya, Bagaimana Serangan AS Bisa Membunuh Pemimpin Al-Qaeda

“Saya yakin Persita Fans memiliki hubungan yang baik dengan suporter Persis. Namun hubungan itu sekarang dirusak oleh beberapa oknum.”

“Sudah cukup kejadian seperti ini di sepakbola Indonesia. Saatnya berbenah diri dan saling merangkul antara suporter. Sepakbola yang seharusnya menjadi alat pemersatu bukan ajang untuk permusuhan,” kata Presiden Persita Ahmed Rully Zulfikar.

(Rik)

Komentar

Terbaru