Manaberita.com – KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo berpendapat jika pembentukan daerah otonomi baru atau DOB di Papua dapat mengurangi aksi teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Menurut Listyo, tujuan pembentukan DOB untuk meningkatkan kesejahteraan warga Papua.
Hal itu disampaikan Listyo merespons peristiwa pembakaran pesawat Susi Air di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2).
“Seharusnya dengan pengembangan daerah operasi daerah otonomi baru, pengembangan wilayah kesejahteraan, tentunya kita harapkan jumlah KKB juga berkurang,” kata Listyo kepada wartawan, Rabu (8/2).
“Masalahnya apalagi kan? Karena kan Papua memang mau disejahterakan dan pemerintah fokus,” sambungnya.
Melansir dari CNN Indonesia, Pada 2022, pemerintah menetapkan empat DOB Papua, yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
Listyo pun memastikan Polri dan TNI akan melakukan tindakan tegas terhadap kelompok yang mengganggu keamanan di Papua, termasuk KKB.
“Terhadap kelompok yang terus melakukan gangguan keamanan tentunya TNI-Polri sepakat bahwa kita akan melakukan penegakkan hukum secara tegas. Tentunya norma-norma terkait HAM tetap kita perhatikan,” ucapnya.
Tak hanya itu, Listyo menegaskan Polri dan TNI akan memperketat pengamanan dan menambah personel di daerah rawan Papua. Ia juga berharap tak ada lagi korban dari aksi teror KKB atau kelompok lainnya.
“Tentunya penebalan di wilayah-wilayah rawan, daerah-daerah merah tentunya menjadi atensi kita sehingga jumlah KKB, serangan KKB, kita harapkan bisa kita kurangi khususnya munculnya korban di masyarakat,” katanya.
Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui sudah membakar Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di Bandara Distrik Paro, Nduga. Mereka juga menyandera pilot pesawat.
“Kami TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat Jenis Susi Air nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua,” kata Panglima TPNPB Ndugama Bridgen Egianus Kogoya salam keterangan tertulis.
TPNPB mengaku tak akan melepaskan pilot hingga beberapa tuntutan mereka dipenuhi. Di antaranya, meminta penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga dihentikan.
(Rik)