MANAberita.com – KEMENTERIAN Luar Negeri Indonesia mengatakan jika pemerintah RI akan mengirim tim penyelamat (search and rescue) dan tim medis ke Turki sesuai dengan permintaan Ankara.
Direktur Perlindungan warga negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, menyatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara mengirim tim untuk berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana (AFAD) Turki membahas terkait pengerahan tim SAR dan medis dari Indonesia.
“Tim bergerak ke Adana untuk mengadakan pertemuan dengan AFAD Turki untuk mengoordinasikan ketibaan Medium Urban Search and Rescue Team (MUSAT) yang akan segera dikirim oleh Indonesia dan emergency medical team (EMT) yang juga akan dikirim ke Turki,” ujar Judha saat media gathering di Gedung Palapa Kemlu RI di Jakarta, Jumat (10/2).
Judha menerangkan MUSAT rencananya akan dikirim Sabtu (11/2), sementara EMT akan dikerahkan pekan depan.
Terkait jumlah personel, Judha menjelaskan bahwa dari MUSAT berjumlah 47 personel dan EMT kemungkinan 105 orang. Namun, untuk tim medis belum ada angka pasti.
Tim EMT tak hanya dari unsur pemerintah, tetapi juga non-pemerintah seperti dari organisasi masyarakat yang ingin berkontribusi imbas gempa Turki.
Pengerahan tim ini, lanjut Judha, sesuai dengan permintaan pemerintah Ankara.
“Respons kita sesuai permintaan. Turki sudah menyampaikan diplomatik kepada Indonesia meminta dua tim tersebut yaitu EMT dan juga MUSAT,” ujar Judha saat ditanya apakah tim bakal dikirim ke Suriah atau tidak.
Sementara itu, untuk Suriah, Judha menerangkan Indonesia akan mengirim bantuan logistik sesuai permintaan mereka.
Sebelumnya, Indonesia telah mengirim bantuan tahap pertama ke Turki pada Rabu pukul 13.00 waktu setempat. Bantuan itu berupa satu kontainer bahan makanan.
Turki dan Suriah sedang berduka usai gempa dengan magnitudo 7,7 mengguncang negara ini pada Senin pagi waktu setempat.
Pusat gempa di Provinsi Gaziantep yang berada di dekat perbatasan Turki dan Suriah.
Imbas bencana itu, sebanyak 21.051 orang dari dua negara tewas. Lebih rinci, di Turki korban meninggal akibat gempa mencapai 17.674 jiwa, sedangkan di Suriah tercatat 3.377.
Sementara itu, untuk korban luka di Turki sebanyak 72.879, sedangkan di Suriah tercatat 5.245 jiwa.
(sas)