Pemkot Yogya Kembali Membuka Pelatihan Gratis Untuk Masyarakat, Ada Apa Saja?

  • Kamis, 16 Februari 2023 - 07:27 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – KOTA Yogyakarta (Pemkot) melalui Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Migrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta membuka kembali Program Pelatihan Vokasi Gratis 2023. Kegiatan ini diharapkan mampu mempersiapkan para calon tenaga kerja yang siap kerja dengan keterampilan yang dimiliki. sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia usaha dan dunia industri (DUDDI). Erna Nur Setyaningsih, Direktur Pengembangan Tenaga Kerja dan Migrasi Kota Yogyakarta, mengatakan pendaftaran kursus pelatihan dilakukan secara online di aplikasi Jogja Smart Service (JSS) mulai 7 Februari 2023 dan akan ditutup setelah kuota tercapai.

Dilansir wartajogja.go.id, “Setelah itu, jika kuota tidak tercapai, langganan akan diperpanjang,” jelas Erna saat diwawancarai, Senin (13/2). Untuk tujuan pendaftaran, Erna mengatakan hingga 260 orang akan masuk ke berbagai bidang pelatihan. Dari jumlah tersebut, peserta dibagi menjadi pelatihan online dan offline. Untuk pelatihan online kuotanya 40 orang dan untuk pelatihan offline 220 orang. Selain itu, pelatihan ini dapat dilakukan oleh warga kota Yogyakarta yang sedang mencari pekerjaan dengan batasan usia 18 hingga 50 tahun. Di mana mereka adalah para pekerja yang terdampak Covid-19 atau korban PHK.

“Pelatihan ini bisa untuk orang yang sudah bekerja tetapi ingin meningkatkan keterampilannya, sehingga dapat memberikan kesempatan yang lebih besar dan lebih kuat untuk bisa mendapatkan pekerjaan atau berwiraswasta,” ujarnya. Selain itu, kegiatan pelatihan memiliki 10 jenis pelatihan, antara lain pelatihan event organization, pelatihan administrasi komputer/kantor, pelatihan pengemudi dan SIM A, pelatihan pembuatan kue dan pembuatan kue.

Tidak hanya itu, ada juga pelatihan bartender, pelatihan tata rias kecantikan, pelatihan menjahit dasar, pelatihan menjahit terampil. Pelatihan Batik Batik dan pengembangan model Batik, pulau pria dan wanita dan pelatihan personel keamanan. “Pelatihan online membutuhkan waktu sekitar 10 hari, sedangkan pelatihan offline hanya membutuhkan waktu empat hari,” ujarnya. Apabila warga Kota Yogyakarta ingin mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial dan Migrasi Kota Yogyakarta dapat mendaftar melalui aplikasi JSS melalui pendaftaran pelatihan di sistem informasi pelatihan atau dapat mendaftar pada laman https://jss.jogjakota.go.id

Selain itu, calon peserta pelatihan melakukan seleksi administrasi untuk memastikan kelengkapan dokumen yang disampaikan dalam lamaran. Jika peserta memenuhi ketentuan, lanjutkan ke tahap seleksi tertulis dan lanjutkan ke tahap pemberitahuan keberhasilan seleksi dan keikutsertaan dalam pelatihan yang Anda minati. Pihaknya juga menyampaikan syarat pendaftaran yang harus diunggah adalah KTP Kota Yogyakarta, dengan kartu kuning, ijazah terakhir, pas foto berwarna ukuran 3×4 cm dan sertifikat keterampilan (untuk pelatihan lanjutan).

“Khusus untuk pelatihan satpam, usia maksimal peserta umum adalah 35 tahun. Sedangkan bagi siswa yang sudah menjadi satpam namun belum memiliki ijazah, harus melampirkan surat izin mengikuti pelatihan dari atasannya. dia berkata. Lanjutnya, Erna mengungkapkan, Pemkot Yogyakarta tidak hanya berhenti memberikan kursus pelatihan, tetapi setelah pelatihan akan ada pemantauan rutin untuk mengetahui seberapa sukses inisiatif bisnis yang dilakukan dan/atau persyaratan status pasca pelatihan. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat mengakses pelatihan yang diberikan, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kapasitas masyarakat guna menekan angka pengangguran.

Baca Juga:
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Serahkan Bantuan Kepada Petani Untuk Tanggulangi Inflasi Serta Memberdayakan Petani

“Dengan kemampuan bekerja baik di sektor formal maupun informal, diharapkan setelah mengikuti pelatihan mereka mampu secara mandiri mendirikan usaha sendiri untuk menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja ke lingkungan tempat tinggalnya,” jelasnya. Sementara itu, Subgrup Koordinasi Pelatihan Mutu dan Produktivitas Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Migrasi DIY, Fendi Widiyanto mengungkapkan, melihat tren tahun lalu, beberapa pelatihan yang dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta banyak diminati masyarakat. “Tahun lalu banyak peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan ini, terutama yang sangat berminat dengan pelatihan driver mobil, EO, bartender, cake dan pastry,” jelasnya.

[Bil]

Komentar

Terbaru