MANAberita.com – KETUA DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengungkapkan jika ada aturan di PDIP yang mengharuskan anggota keluarga dalam satu kartu keluarga (KK) tak boleh berbeda-beda partai politik. Artinya, jika ada kader PDIP, maka anggota keluarga lainnya juga mesti jadi kader PDIP.
“Kalau itu memang aturan partai kok (satu keluarga satu partai) aturan seperti itu. Misal, saya PDIP, istri saya dan anak saya Sasa yang masih satu (KK), harus sama nggak bisa partai lain. Kalau partai lain, saya dipecat,” kata Rud, Senin (5/6).
Ia juga mengatakan sampai saat ini, putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, belum mendaftarkan diri ke PDIP. Rudy pun menegaskan PDIP terbuka bagi siapa saja.
“Belum, belum ke sini (Kaesang). PDIP itu terbuka kepada siapapun, silakan, monggo, gitu lho. Jadi tidak terpaku pada kader partai saja. Toh saya mengusulkan kalau partai menghendaki lain saya juga sesuai dengan putusan Ketua Umum kok,” katanya.
Sementara itu, disampaikan status Kaesang Pangarep yang sudah pisah KK dengan Jokowi, Rudy menyatakan Kaesang sudah punya hak sendiri.
“Beliau (Kaesang) itu sekarang masih keluarga Pak Jokowi nggak, masih satu KK nggak. Kalau nggak satu KK duwe (punya) hak dewe-dewe (sendiri-sendiri), ukurannya satu keluarga,” ucapnya.
Namun, Rudy menyebut PDIP berharap Kaesang berlabuh ke partai berlambang banteng bermoncong putih itu. Apalagi, PDIP telah memenangkan Jokowi di tingkat pilkada hingga pilpres.
“Tetapi harapannya DPP kan mestinya Pak Jokowi itu kan sudah dimenangkan dalam pemilihan wali kota, gubernur, presiden bahkan Mas Gibran dan Mas Bobby itu suka tidak suka PDI Perjuangkan terlibat,” kata dia.
Kaesang Pangarep mengaku all out alias maksimal dengan niatnya terjun ke politik. Baliho bergambar fotonya terpasang di Depok, Jawa Barat. Kaesang mengaku menyuplai foto tersebut ke PSI.
Dalam baliho yang muncul di Depok tersebut terdapat logo PSI, dan bertuliskan “PSI MENANG, WALIKOTA KAESANG”.
“Saya foto, saya kasih semua. Saya kalau melakukan sesuatu, all out,” ujar Kaesang.
Meski begitu, Kaesang mengaku masih terbuka dengan semua peluang yang ada. Dia belum memutuskannya secara spesifik.
Bahkan, dia mengaku bisa saja maju di kampung halamannya, Solo, Jawa Tengah. Bisa juga, sambungnya, di tempat asal istrinya, Erina Gudono, yakni Sleman, DI Yogyakarta.
“(Pilkada) Solo, Sleman juga boleh,” ujarnya.
(sas)