Hujan Deras Membuat Bangunan SDN Genteng Runtuh!

Manaberita.com –  HUJAN deras yang terjadi di Kota Sukabumi mengakibatkan salah satu bangunan hampir rubuh. Kejadian tersebut terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) genteng tepatnya di Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Tembok penahan tanah bangunan sekolah tersebut runtuh. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (16/6/2023).

Dilansir DetikJabar peristiwa tesebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Bagian belakang bangunan SDN genteng itu nampak miring. Di lokasi kejadian, masih tersisa sisa-sisa dari runtuhnya tanah penahan bangunan tersebut. Menurut warga setempat, tembok penahan tanah yang longsor tersebut merupakan bangunan lama. Bangunan tersebut berfungsi sebagai toilet dan kantin sekolah.

Peristiwa longsornya tembok penahan tanah pertama kali diketahui lewat WhatsApp Group (WAG) guru olahraga se-Kota Sukabumi. Infonya sudah nyebar pada pukul 13.30 WIB melalui WAG.

Baca Juga:
Korban Tewas Akibat Tanah Longsor Filipina, Naik Menjadi 43

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat mengatakan, tembok penahan tanah (TPT) itu runtuh diakibatkan oleh hujan deras. Pihaknya sudah melakukan penanganan sementara untuk mencegah adanya longsor susulan. TPT yang longsor itu berukuran sekitar panjang 17 meter, lebar 2 meter dan tinggi 3 meter.

“Jadi TPT yang ambruk di SDN Genteng itu akibat tergerus oleh air hujan yang lumayan besar. BPBD langsung ke lokasi mengevakuasi dan membuat saluran-saluran supaya tidak menambah volume kerusakan termasuk membersihkan material-material yang roboh,” kata Novian.

“Selanjutnya koordinasi dengan Disdik untuk segera melaporkan kepada Pak Walikota dalam artian untuk segera ada perbaikan sekolah. Kalau tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan akan roboh (longsor susulan),” ujarnya.

Baca Juga:
Topan Hinnamnor Melanda Korea Selatan, Korban Tewas Terus Bertambah Menjadi 10

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. BPBD mengimbau demi keamanan para siswa di sekolah tersebut, agar pihak sekolah mengisolasi sekitar kawasan yang terdampak longsor.

“Posisi sekolah sementara ini memang rawan untuk dipakai. Saran BPBD demi keamanan para murid sekolah, sebisa mungkin ruangan itu jangan dulu dipakai,” tutupnya.

[Bil]

Komentar

Terbaru