Manaberita.com – SELAMA liburan Hari Peringatan AS, penembakan terjadi di pantai Florida yang sibuk, melukai sembilan orang. 20 mil (32 km) utara Miami, di Hollywood Oceanfront Boardwalk, tujuan favorit pengunjung pantai, syuting dilakukan pada Senin malam. Menurut polisi, terjadi perkelahian antara dua kelompok yang berujung baku tembak. Empat anak termasuk di antara mereka yang terluka, menurut polisi, dan yang terluka berusia satu hingga 65 tahun. Menurut polisi, mereka telah menahan dua orang dan sedang mencari tiga orang lagi sehubungan dengan penembakan itu.
Dilansir BBC, Lima pistol, dua di antaranya dicuri, ditemukan oleh penyidik. Seruan publik untuk mengidentifikasi para tersangka termasuk rilis video dan gambar. Deanna Bettineschi, juru bicara kepolisian, menyatakan bahwa sekitar pukul 18.42 waktu setempat (23.42 WIB), polisi pertama kali menerima laporan adanya tembakan. Kami menyadari bahwa ada konflik antara dua kelompok, dan saat itulah penembakan dimulai, tambahnya. Lima korban dewasa berusia antara 25 hingga 65 tahun, sedangkan empat anak yang terluka berusia antara satu hingga tujuh belas tahun.
Enam pasien, empat anak dan dua orang dewasa, masih dirawat di Rumah Sakit Daerah Memorial dan Rumah Sakit Anak Joe DiMaggio, menurut pernyataan yang dibuat kepada media AS. Menurut mereka, tiga orang dewasa dirawat dan dibebaskan. Banyak petugas polisi menanggapi penembakan tersebut, dan ribuan orang berada di daerah tersebut pada saat kejadian, menurut Kepala Polisi Hollywood Chris O’Brien. Walikota Hollywood Josh Levy mengungkapkan “kesedihan yang mendalam” atas penembakan itu dalam sebuah pernyataan.
“Benar-benar tidak dapat diterima bahwa orang tak bersalah yang menikmati liburan akhir pekan bersama keluarga telah terpengaruh oleh baku tembak antara dua kelompok yang memasuki kota kami dengan senjata dan tanpa memperhatikan keselamatan masyarakat umum di sekitar mereka,” kata Levy. The Gun Violence Archive melaporkan bahwa ini adalah penembakan massal ke-263 yang terjadi di AS tahun ini, yang didefinisikan sebagai penembakan di mana empat orang atau lebih terluka atau terbunuh. Selama akhir pekan Memorial Day, terjadi juga kekerasan di Chicago.
Antara Jumat malam dan Selasa dini hari, kota itu menyaksikan setidaknya 11 kematian dan lebih dari 40 luka-luka. Sejak 2015, akhir pekan Memorial Day di kota itu mengalami periode paling mematikan. Yang terluka termasuk dua anak kecil. Setelah menemukan pistol di taman terdekat pada Minggu malam, seorang anak berusia dua tahun secara tidak sengaja menembak tangannya sendiri, menurut polisi Chicago. Insiden kedua melibatkan seorang anak laki-laki berusia dua tahun yang sedang bermain di kamar tidurnya ketika terdengar suara tembakan. Tangannya juga ditembak. Menurut pejabat, kedua anak itu pulih sepenuhnya.
[Bil]