Manaberita.com – Tony Wenas Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, membantah kabar perusahaan tersebut akan mencatatkan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Enggak ada (pembahasan soal IPO Freeport),” kata Tony di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, dikutip dari detik.com, Kamis (20/7).
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebutkan pihaknya sedang diskusi dengan Mandiri Sekuritas terkait perusahaan yang layak melantai di bursa. Salah satu perusahaan yang berpotensi IPO yakni Freeport.
“Ya, semua, yang berpotensi,” katanya.
Akan Tetapi, wacana IPO Freeport sempat dikritik oleh peneliti. Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman menilai penjualan saham Freeport melalui IPO hanya menguntungkan pihak tertentu.
Menurutnya, jika saham itu dilepas melalui pasar modal, maka hanya orang-orang kaya yang dapat membelinya. Ferdy sendiri merupakan penulis buku Freeport: Bisnis Orang Kuat Vs Kedaulatan Negara.
“Kalau saham Freeport dilepas melalui mekanisme IPO di pasar modal, yang dapat untung hanya pengusaha kaya. Pelaku pasar modal hanya 0,6 persen penduduk Indonesia,” kata Ferdy dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
(Rik)