MANAberita.com – SEJUMLAH jenazah bergelimpangan di lereng Pemakaman Umum (TPU) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Peristiwa itu terjadi setelah tanah longsor menghantam lokasi pemakaman.
Seorang warga bernama Afriani (39), pertama kali menemukan jenazah sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi. Sebelumnya dia mendengar suara keras yang berasal dari makam.
“Pagi tadi, saat saya mau turun ke bawah dan mau mencari sesuatu yang akan dibeli, saya melihat mayat bergelimpangan. Total ada 5 mayat yang berserakan itu,” ujar Afriani dikutip detikSumut, Jumat (15/7).
Mengutip CNN, Afriani memberi tahu penduduk setempat tentang temuannya. Masyarakat setempat kemudian menginformasikan kepada dua kelompok pemilik TPU tersebut, yakni Pandam Koto Anau dan Paguyuban Pandam Pesisir Selatan..
“Untuk sementara, ada 13 mayat yang berhasil dievakuasi. Perkiraan kami masih ada puluhan mayat yang belum berhasil dievakuasi di sini,” sambungnya.
Menurut Afriani, saat jenazah dievakuasi, warga juga menemukan jenazah utuh yang baru meninggal dua pekan lalu.
“Selain mayat yang utuh, kami juga menemukan tulang belulang dan tengkorak manusia, di sekitaran makam yang terkena longsor ini,” ujarnya.
Pengurus Ikatan Kaum Pandam Koto Anau Febri Ardios (57) mengatakan 13 mayat yang berhasil dievakuasi sudah dikuburkan pada 2 liang lahat. Mayat yang masih utuh dikuburkan dalam satu lubang, dan satu lubang lainnya untuk mayat yang sudah tidak utuh.
“Total 13 mayat hari ini kami evakuasi, yang utuh ada 2 mayat. Untuk 2 mayat ini kami gabungkan dalam satu liang lahat. Sisa yang 11 mayat tidak utuh kami gabungkan juga. Sesuai kesepakatan kami bersama,” ujarnya.
Kapolsek Padang Selatan AKP Nanang Irawadi mengungkapkan longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Padang sejak kemarin.
Nanang mengaku telah menerjunkan sejumlah anggotanya untuk membantu proses evakuasi. Selain polisi, warga dan instansi terkait ikut membantu evakuasi mayat-mayat tersebut.
“Longsornya merata, dekat makam itu. Kemungkinan banyak mayat yang terbawa longsor. Evakuasi mayat juga kekurangan tenaga, karena BPBD dan instansi lain juga bantu evakuasi banjir yang lain,” kata Nanang.
Berdasarkan catatan Detik, peristiwa tanah longsor di TPU ini bukan pertama kali terjadi. Hal sama pernah terjadi sekitar 12 tahun yang lalu.
(sas)