MANAberita.com – SEORANG anak berumur 4 tahun di Tangerang Selatan ditemukan tewas usai dianiaya ibu kandungnya sendiri yang berinisial AZ dan ayah tirinya berinisial D dengan alasan kesal sang anak lambat dalam hal berbicara.
“Motifnya orang tua kesal, karena anak sulit diajak belajar bicara. Info yang kita dapat diajak belajar bicara sulit, karena menangis timbul lah kekerasan terhadap korban,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra, Minggu (2/7/2023).
Aldo mengatakan, korban sendiri baru diasuh oleh kedua pelaku selama 3 bulan. Sebelumnya korban diasuh oleh ayah kandungnya.
“Awalnya korban diasuh oleh bapak kandungnya. Baru 3 bulanan ini diasuh oleh ibu kandung dan bapak tirinya,” ujar Aldo.
Melansir detikcom, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih mengungkapkan jika pelaku mengaku kesal lantaran korban susah saat diminta untuk makan. Alhasil, keduanya dengan tega menganiaya korban hingga akhirnya tewas usai dirawat di rumah sakit.
“Berdasarkan pengakuan kedua tersangka bahwa kejadian kekerasan terhadap anak dilakukan oleh ke dua tersangka karena korban tidak mau nurut terhadap tersangka dalam bentuk ketika diminta makan, serta belum bisa berbicara, yang membuat tersangka emosi dan kesal,” jelasnya.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto sebelumnya mengatakan korban mengalami berbagai kekerasan oleh ibu kandungnya AZ dan ayah tirinya D.
“Untuk sementara hasil visum patah tangan dengan luka memar dan sundutan rokok. (Sundutan) di sebelah tangannya,” kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto, di Polda Metro Jaya, Selasa (27/6).
Faisal menambahkan, keduanya kini sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait perkara yang ada. Keduanya juga sudah ditahan di Polres Metro Selatan untuk diproses lebih lanjut.
“Itu sudah kita tangkap. Tersangkanya bapak-ibunya,” imbuhnya.
(sas)